Kondisi Gudang Rongsok di Karanganyar yang Terbakar : Kosong, Karyawan Pulang Pukul 17.00 WIB

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Gudang rongsok di Dusun Ceplukan, Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar dalam kondisi kosong saat kejadian kebakaran terjadi, Rabu (14/6/2023). 

Pemilik gudang, Sartono mengatakan para karyawannya sudah pada pulang pada pukul 17.00 WIB.

Sementara, kejadian kebakaran gudang rongsok terjadi sekira pukul 19.30 WIB. 

"Ditinggal, biasanya karyawan pulang jam 5 sore," ujar Sartono kepada TribunSolo.com.

Sartono mengungkapkan gudang rongsok miliknya hanya berisi kaleng-kaleng bekas. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Gudang Rongsok di Karanganyar Terbakar

Baca juga: Golkar Karanganyar Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Masyarakat Harus Tahu Calon Wakilnya

Dugaannya api melahap karung-karung yang dipakai sebagai wadah mengumpulkan rongsokan.

"Rosok kaleng di dalam karung," ungkap Sartono. 

"Belum sempat besar tapi sudah sampai bagian bawah," tambahnya.

Sementara itu, untuk memadamkan api, Pemadam Kebakaran mengerahkan 4 unit mobil ke lokasi.

Dua unit mobil dari Damkar Solo dan lainnya dari Damkar Karanganyar.

"4 armada, dua dari Solo dan dua dari Karanganyar," terang Komandan Kru Damkar Kabupaten Karanganyar, Alif.

Kronologi 

Adapun, kepulan asap membuat warga curiga dan langsung mencari sumber, Rabu (14/5/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Warga itu kemudian menemukan bila asap itu berada di salah satu gudang rongsok yang ada di Dusun Ceplukan, Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar.

"Awalnya tetangga melihat asap diluar ternyata sumber dari gudang," ujar pemilik gudang rongsok, Sartono (50) kepada TribunSolo.com.

"Langsung memanggil saya dan mencari bantuan dari damkar," tambahnya.

Baca juga: Pedagang di Karanganyar Perbanyak Stok Kambing dan Domba, Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Baca juga: Disdukcapil Karanganyar Gencarkan Program Jebol Dompet Rekam Data Kependudukan Semua Kalangan

Saat tiba di lokasi, Sartono mendapati api sudah mulai membesar. 

Itu membuatnya dan sebagian warga langsung berusaha memadamkan api.

Mereka bergotong royong dengan menyiram air ke sumber api. 

Penyiraman air dilakukan sembari menunggu kedatangan pemadam kebakaran. 

"Katanya sudah ada api tapi belum besar, sampai sini api langsung agak besar," ucap Sartono.

(*)