Berita Klaten
Sapi Pegon 0,5 Ton, Paling Diburu Buat Hewan Kurban di Klaten, Harga Bisa Rp 25 Juta per Ekor
Harga hewan kurban sapi mengalami peningkatan harga di pasaran Legi Pasar Sapi Jatinom, Kabupaten Klaten menjelang hari raya Idul Adha.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Harga hewan kurban sapi mengalami peningkatan harga di pasaran Legi Pasar Sapi Jatinom, Kabupaten Klaten menjelang hari raya Idul Adha.
Penjual sapi asal Boyolali, Riski (25) mengatakan untuk sapi yang siap untuk kurban saat ini sudah banyak dicari.
"Sudah banyak yang cari, paling tidak harganya Rp 21 juta per ekornya," ujar Riski kepada TribunSolo.com, Rabu (14/6/2023).
Sapi ukuran standar, yakni bobot 300 sampai 500 kilo jadi buruan di pasaran sapi kurban.
"Sapi ukuran standar yang banyak diminati, dibanding sapi jumbo," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Dislapernak Wonogiri Pelototi Pengawasan dan Lalu Lintas Hewan Kurban
Baca juga: Penuh Sesak, Kondisi Pasar Hewan Jelok Boyolali Diserbu Warga Jelang Idul Adha
Ia sendiri sudah menjual setidaknya 25 ekor sapi untuk kurban dengan rata-rata bobot 300 sampai 400 kilogram di harga Rp 20 sampai 21 juta.
"Sudah laku 25 sapi, ini masih ditaruh di kandang," jelasnya.
Sapi miliknya sendiri berjenis pegon dan peranakan ongole (PO).
Meskipun laku banyak, permintaan sapi sendiri menurutnya tergantung masing-masing penjual.
"Kalo permintaan sedang, ada yang banyak ada yang sedikit sudah biasa," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Intan (19), penjual sapi asal Pandeyan, Karanganom, Klaten.
Di kandang, ia memiliki 26 ekor sapi jenis pegon sudah laku 20 ekor.
"Rata-rata yang dicari diangka 23 sampai 25 Juta yang dicari shohibul kurban," ungkapnya.
Diangka tersebut, sapi yang didapat kisaran bobot 250 hingga 300 kilo per ekor.
Sebelumnya Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Triyanto saat dikonfirmasi terkait pemantauan hewan di pasar masih aman.
"Alhamdulillah dari pemantauan kesehatan hewan di pasar maupun kandang semua hewan dalam keadaan baik," jelasnya.
Pihaknya sendiri sudah mengerahkan tim pengawasan sebanyak 38 tim pengawas yang diantaranya terdapat dokter hewan.
Tim tersebut bertugas memeriksa hewan kurban, mulai dari antemortem hingga post mortem hewan kurban saat hari H pemotongan hewan kurban.
Penuh Sesak
Di tempat lain, Pasar hewan Jelok, Cepogo, pun mulai terlihat geliat keramaiannya, Sabtu (10/6/2023) menjelang Idul Adha 2023.
Bertepatan dengan hari pasaran, pahing, pasar hewan yang masuk kategori terbesar di Jawa Tengah ini pun dipadati pedagang dan pembeli sapi.
Beragam sapi dengan ukuran dan harga dipamerkan di pasar ini.
Tranksaksi jual beli pun terjadi di pasar hewan ini.
Kembar, salah satu pedagang sapi asal Ampel mengaku sudah 2 pasaran ini, pasar hewan Jelok ramai.
"Alhamdulillah, sudah laku satu ekor," katanya.
Baca juga: Belasan Sapi Ditolak Masuk ke Pasar Hewan Jelok Boyolali, Gegara Alami Gejala LSD
Baca juga: Idul Adha Masih 3 Pekan Lagi, Purnomo Banjir 600 Pesanan, Harga Sapi Mulai Rp 17 Juta
Dia menyebut, untuk saat ini sapi yang paling banyak dicari adalah sapi siap kurban dengan harga kisaran Rp 21-24 juta.
"La kan, kebanyakan itu yang nyari kelompok jemaah iuran untuk kurban. jadi kalau 7 orang kan iurannya Rp 3-4 juta," tambahnya.
Adit salah satu pembeli sapi rela datang jauh-jauh dari Jakarta untuk membeli sapi di pasar hewan Jelok, Boyolali ini.
Pedagang sapi musiman itu mengaku di pasar hewan Jelok ini, dia bisa mendapatkan sapi sesuai yang dia inginkan.
"Kalau pasaran di Jakarta itu yang bagus ya sapi-sapi kayak gini (PO, Lemosin, Si Metal, Jawa)," jelasnya.
Banyaknya pasokan sapi dari berbagai daerah yang masuk ke pasar Hewan ini menjadikannya lebih leluasa memilih.
"Kalau harganya memang naik, kenaikannya antara Rp 1,5-3 juta per ekor," pungkasnya.
(*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.