Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Soal Putusan MK, PDIP Karanganyar Tegak Lurus DPP, Berharap Sistem Proposional Tertutup

DPC PDIP Kabupaten Karanganyar siap menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal sistem Pemilu 2024.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana Kantor DPC PDIP Karanganyar, di Jalan Lawu, Kabupaten Karanganyar, Juk'at (21/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - DPC PDIP Kabupaten Karanganyar siap menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal sistem Pemilu 2024.

MK, untuk diketahui, dijadwalkan menyampaikan putusan terkait sistem tersebut pada Kamis (15/6/2023).

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo mengatakan dalam putusan tersebut pihaknya berharap untuk dilakukan Pemilu secara tertutup.

"Ya kami pasti seperti pendapat DPP, dari PDIP harapnya MK memutuskan untuk Pemilu tertutup," kata Bagus Selo kepada TribunSolo.com, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Menanti Putusan MK soal Sistem Pemilu, KPU Yakin Tak Ganggu Tahapan Pemilu 2024 : InsyaAllah

Baca juga: Berlabuh ke PPP, Sandiaga Terima KTA, Jabatan Bakal Ditentukan di Rapimnas PPP

Bagus Selo mengatakan, siap menerima keputusan yang diputus MK besok.

Menurutnya, apapun hasil putusan MK nanti tidak akan merubah apapun

"PDIP Jawa Tengah dan Karanganyar sudah sistem sendiri dalam menghadapi pelaksanaan kepemliuan nanti,"ungkap dia.

"Tetapi apa keputusan MK tertutup maupun terbuka kami siap menangkan PDIP," imbuhnya.

Golkar-PKS

Sementara itu, Golkar dan PKS Solo sangat berharap Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pemilu 2024 mendatang masih tetap menggunakan sistem proporsional terbuka untuk menentukan dewan legislatif.

Hal itu diungkap kedua partai usai melaksanakan pertemuan di kantor DPD PKS Solo, Selasa (13/6/2023) malam.

Ketua DPD II PKS Solo, Daryono mengatakan bahwa sebenarnya sebagian besar partai politik memilih agar Pemilu dengan sistem proporsional terbuka yang disahkan untuk tahun 2024 mendatang.

"Kalau kita gini, sebenarnya sudah jelas. Semuanya minta terbuka kecuali satu partai ya itu aja, kita sangat menginginkan seperti itu cuma ya kita nunggu aja apakah kemudian nanti MK bisa mendengar aspirasi dari masyarakat atau tidak," terang Daryono saat ditemui usai acara.

"Kita penginnya tetap sama dengan yang dibawa oleh DPP. Kalau dicek di Kota Solo semuanya hampir pengennya tetap yang terbuka ya mbak Sekar ya," katanya.

Namun demikian, Daryono mengaku partainya telah siap dengan segala kemungkinan yang ada terkait sistem Pemilu 2024 kedepan.

Baca juga: Sinyal PKS Koalisi dengan Golkar di 2024 Menguat, Daryono Sebut Sekar Tandjung Calon Wali Kota Solo

"Kita sebenarnya sudah mengantisipasi, kita sebenarnya sudah menyiapkan skenario untuk menghadapi kalau tertutup. Kalau diminta memilih, memilih terbuka gitu aja," tambahnya.

Hal itu diakui Daryono lantaran PKS selalu menanamkan nilai pada setiap kadernya bahwa pen-caleg-an merupakan tugas yang diberikan partai.

"Alhamdulillah kalau di PKS itu kita menanamkan bahwa pencalegkan itu adalah penugasan. Jadi bukan permintaan, kita memberikan penugasan kepada kader, kepada yang jadi caleg-caleg sehingga mereka tidak meminta nomor," jelasnya.

"Alhamdulillah sudah kita sampaikan, dan juga kita sudah ada strategi kalau misalnya terbuka seperti apa kalau tertutup seperti apa untuk bagaimana mengelola semua caleg tetap bergerak," terang Daryono.

Sementara itu Ketua DPD II Golkar Solo, Sekar Tandjung menegaskan hal yang sama terkait sistem Pemilu 2024 mendatang.

"Partai Golkar dari seluruh jajaran dari pusat provinsi sampai kota tetap menyuarakan agar sistem pemilu nanti tidak berubah, tetap proposional terbuka," terang Ketua DPD II Golkar Solo itu.

Baca juga: Safari Politik, Sekar Tandjung Bawa Pengurus Golkar Solo Silaturahmi ke DPD PKS Solo

"Jadi 11-12 dengan yang disampaikan Pak Daryono dan itu jadi keinginan kami dan iy jadi keinginan dari konstituen kami ya sekarang kami menunggu apa yang dikeluarkan nanti pada tanggal 15 Juni kalau memang betul-betul akan diumumkan," imbuhnya.

Senada dengan Daryono, Sekar Tandjung juga menerangkan bahwa partainya telah menyiapkan banyak langkah untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada.

"Tetapi kami juga telah menyusun beberapa langkah, komunikasi, berdiskusi antara rekan-rekan sekalian untuk menyiapkan bilamana skenario ini jadinya tertutup. Tapi posisi kami tetap menginginkan, dan insyaallah akan memperjuangkan juga agar tetap menjadi sistem proposional terbuka," terang perempuan berusia 26 tahun itu.

Namun secara pribadi Sekar Tandjung berharap agar Pemilu 2024 tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, termasuk bila ada perubahan sistem dalam waktu mendadak.

"Kalau menurut saya secara pribadi bilamana saat ini kita sudah sangat dekat dengan pemilu tiba-tiba mengganti sistem itu akan kekhawatiran kami nanti justru akan menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat," tegas Sekar Tandjung.

"Jadi harapannya tetap menjadi proposional terbuka sehingga apa yang sudah menjadi aturan kita bisa mengikuti itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved