Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Wonogiri Bakal Kehilangan Ratusan ASN, Tahun Ini Pensiun, Bagaimana Nasib Pelayanannya? 

Ratusan ASN di Wonogiri bakal pensiun tahun ini. Jekek menyebut akan memaksimalkan teknologi untuk mengisi kekosongan SDM ini.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Pengarahan terhadap ratusan ASN di Wonogiri yang akan memasuki masa purna tugas, Rabu (14/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebanyak ratusan aparatur sipil negara (ASN) di Wonogiri bakal memasuki masa purna waktu tugas dalam kurun waktu satu tahun kedepan.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan setidaknya ada 654 ASN masuk masa pensiun pada periode 1 Juli 2023 hingga 1 Juni 2024.

Dia memastikan fungsi-fungsi pelayanan publik tidak terganggu meskipun bakal "kehilangan" ratusan sumber daya manusia. 

"Kami melakukan langkah-langkah strategis agar fungsi pelayanan kami tidak terganggu," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (14/6/2023). 

Dicontohkan Bupati, langkah-langkah strategis yang akan diambil itu diantaranya digitalisasi dan memaksimalkan pelayanan bersifat IT maupun computerized. 

"Mungkin beban 10 orang bisa dikerjakan 1 orang dan hal yang bersifat mengakselerasikan yang namanya kemajuan teknologi, itu menjadi opsi yang sudah kami siapkan," imbuh dia.

Baca juga: Potensi Kekeringan di Wonogiri, Bupati Jekek Janji Tingkatkan Pelayanan Air di Wilayah Selatan

Menurut dia langkah itu perlu diambil sebab pengisian kebutuhan formasi ASN bukan menjadi kewenangannya.

Misalnya usulan yang disampaikan ke pusat tidak mendapatkan rekomendasi, maka perlu disiapkan langkah solusi dan antisipasinya. 

Jekek, begitu juga dia disapa mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya manusia memiliki kompetensi di bidang IT. 

"(yang purna) termasuk Pak Sekda. Berbagai instansi pasti didalamnya ada SDM yang purna di 2023-2034," kata Jekek. 

Lebih jauh, soal seleksi CPNS yang akan dibuka tahun ini, Jekek mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian formasi teknis dari pusat. 

Pihaknya enggan menyiapkan formasi yang kurang diidentifikasi dengan baik. Pada prinsipnya, program pemerintahan pusat dicermati, dikaji dan didalami untuk melakukan fungsi koordinasi apa saja formasi yang ideal. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved