Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Hadapi Musim Kemarau, BPBD dan PDAM Wonogiri Petakan Ulang Desa Berpotensi Kekeringan

BPBD Wonogiri bersama sejumlah pihak terkait melakukan evaluasi daerah yang berpotensi terdampak kekeringan jika musim kemarau datang.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Truk tangki pembawa air bersih yang mengantarkan air bersih ke sejumlah warga Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Rabu (7/6/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - BPBD Wonogiri bersama sejumlah pihak terkait melakukan evaluasi daerah yang berpotensi terdampak kekeringan jika musim kemarau datang.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Trias Budiono, mengatakan tim melakukan pencermatan daerah-daerah yang berpotensi kekeringan.

Setelah pencermatan ulang itu, ada perbedaan jumlah desa yang berpotensi kekeringan setelah penyandingan data dengan PDAM.

"Ada revisi data setelah kita sandingkan data dengan PDAM. Sebab, PDAM juga sudah membangun jaringan air," kata Trias, kepada TribunSolo.com, Kamis (15/6/2023).

Sebelumnya, berdasarkan hasil pemetaan BPBD Wonogiri dan pihak-pihak terkait yang dilakukan pada awal Maret lalu, ada 36 desa yang tersebar di 7 Kecamatan yang berpotensi terdampak kekeringan.

Baca juga: Tim Penggerak PKK Wonogiri Soroti Pengawasan Anak Gunakan Gadget di Era Digital : Harus Ditingkatkan

Baca juga: Kasus HIV di Wonogiri : 28 Kasus Baru, 3 Penderita Meninggal, Ada yang Terpapar TBC

Setelah pencermatan ulang dan penyandingan data itu, jumlah desa yang berpotensi terdampak kekeringan berkurang.

Menurut Trias, penanganan kekeringan secara permanen juga telah dilakukan secara berkala dengan penyediaan saluran air, utamanya di Kecamatan yang berada di wilayah selatan.

"Ada evaluasi dari pihak-pihak terkait. Sudah ada beberapa kecamatan dengan data daerah berpotensi terdampak kekeringan," jelas dia.

"Ini hasil kajian ulang bersama para camat dan instansi terkait. Sudah berkurang dari pemetaan awal kami," imbuhnya.

Di bagian lain, Trias mengatakan bahwa BPBD juga sudah mendapatkan informasi bahwa sebagian di wilayah selatan sudah membeli air tangki.

Meskipun begitu, hal tersebut masih dinilai masih dalam keadaan wajar.

Sementara itu, pihaknya juga belum menerima permohonan pengirim air.

Pihaknya berharap musim kemarau kali ini tidak terlalu panjang sehingga sumber air masyarakat masih aman dan tidak ada kekeringan ekstrem.

"Kita ada satu truk tangki air. Semisal ada kondisi khusus, bisa saja diterjunkan bersama dengan PMI, PDAM, instansi lain hingga dunia usaha," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved