Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Hari Ini, PPDB SMP di Wonogiri Dibuka secara Online, Bagaimana dengan Wilayah Susah Sinyal?

Disdikbud Wonogiri mengklaim pihaknya telah menyiapkan strategi untuk daerah-daerah yang termasuk blankspot atau susah sinyal.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ilustrasi Kantor Disdikbud Wonogiri, Senin (12/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP negeri dan swasta di Wonogiri dimulai hari ini, Selasa (20/6/2023).

Untuk pendaftaran SMP Negeri dimulai pada Selasa (20/6/2023) hingga Jumat (23/6/2023).

Sementara SMP Swasta pendaftaran dimulai pada Selasa (20/6/2023) dan ditutup pada Sabtu (24/6/2023) atau selisih satu hari.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Sriyanto, mengatakan PPDB SMP dilaksanakan secara daring atau online.

Pihaknya menyiapkan strategi untuk daerah-daerah yang termasuk blankspot atau susah sinyal.

"PPDB online, sebagian besar online, ada juga yang offline. Itu kan situasional, sebenarnya pengalaman tahun kemarin, online bisa berjalan," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (19/6/2023).

Sriyanto menerangkan, ada sejumlah sekolah yang tetap melaksanakan PPDB secara offline, khususnya untuk wilayah yang blankspot, namun itu tidak banyak.

Baca juga: Nasib Sopir dalam Kecelakaan Maut Minibus di Wonogiri : Wantiyo Disel, Divonis 4 Tahun Penjara

Baca juga: Pagi-pagi Dibikin Takut, Sarosa Temukan Ular Piton 4,5 Meter, Muncul di Plafon Rumah Wonogiri

Menurutnya hampir seluruh SMP di Wonogiri menggunakan sistem daring atau online.

Sriyanto menyebut permasalahan PPDB di Wonogiri bukan hanya soal blankspot.

"Permasalahan di Wonogiri itu kan bukan hanya perkara blankspot. Ada tempat tertentu yang unik. Itu ada kebijakan khusus di belakang," jelasnya.

Dia mencontohkan misalnya ada suatu daerah yang belum masuk kepada sekolah terdekat, Disdikbud akan memberikan panduan.

Selain itu daerah yang mengalami kendala di PPDB karena terletak di wilayah terpencil, pihaknya akan memberikan kebijakan khusus.

"Yang terpenting semua anak harus sekolah, sistem hanya mempermudah dan mengatur. Nanti ketika ada hambatan ada kebijakan khusus," kata dia.

"Misalnya yang terpencil nanti daftarnya offline, kita akan datangi, kita daftarkan. Itu situasional tergantung kondisi," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved