Atasi Cuaca Panas Arab Saudi, Bisa Sampai 44 Derajat Celsius, JCH Minum 1 Saset Oralit Per Hari

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Jemaah calon haji (JCH) asal Wonogiri saat ini tengah menjalani ibadah di Arab Saudi.

Cuaca panas di tanah suci bisa membuat para jamaah mengalami dehidrasi. 

Pendamping Haji Daerah (PHD) Wonogiri, Gatot Tri Wibowo mengatakan cuaca di Arab Saudi berbeda dengan cuaca di Indonesia.

Dia menyebut disana jauh lebih panas.

"Disini suhunya lebih tinggi dibandingkan di Indonesia," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (22/6/2023).

"Suhunya sekitar 44 derajat Celsius," tambahnya. 

Baca juga: Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres, Bakal Deklarasi Sepulang Ibadah Haji, Sosok Perempuan?

Baca juga: Inilah Suminah, Jemaah Calon Haji Paling Tua se-Jateng-DIY, Usianya 103 Tahun

Menurutnya kondisi itu membuat asupan cairan para jamaah haji menjadi perhatian sehingga mereka tidak mengalami dehidrasi. 

Selain itu, JCH juga direkomendasikan untuk meminum oralit.

Dalam sehari minimal JCH harus meminum satu saset. 

Gatot yang merupakan salah satu dokter di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri itu mengatakan oralit digunakan untuk rehidrasi para jamaah agar cairan tubuh terpenuhi. 

"Untuk stok oralit ada banyak. Sangat mencukupi untuk para jamaah," jelasnya. 

Dengan asupan cairan yang terpenuhi itu, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan lancar.

Selain itu, kebutuhan cairan juga terjaga. 

Dia memastikan kondisi secara umum jamaah haji Wonogiri baik, meskipun ada beberapa yang memeriksakan diri. 

"Sehari ada sekitar 25 jamaah yang memeriksakan diri," tutur Gatot.

Tapi kondisi mereka cukup baik, keluhannya hanya batuk dan pilek tapi tidak panas," pungkasnya.

(*)