Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sapi Kurban di Klaten Lepas

Cerita Damkar Klaten, Bak Koboi Tangkap Sapi Kurban Kabur ke Kebun, Bermodal Tali Simpul Laso

Bak aksi koboi di film-film barat, aksi penangkapan seekor sapi di Klaten tak kalah menegangkan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Damkar Klaten
Proses evakuasi sapi kurban di Dukuh, Semen, RT 02, RW 02, Desa Nengahan, Kecamatan Bayat yang terlepas, Rabu (28/6/2023) (Istimewa/ Dok. Damkar Klaten) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bak aksi koboi di film-film barat, aksi penangkapan seekor sapi di Klaten tak kalah menegangkan.

'Koboi' Damkar Klaten pun juga menggunakan teknik yang sama.

Pakai tali yang dibuat kolong, lalu di tali dengan simpul laso.

Begitu nyangkut, langsung ditarik, sapi pun langsung bruk.

Anggota Tim Damkar Klaten, Nur Rochim  menceritakan upaya penangkapan sapi yang terlepas di Dukuh Semen, Desa Nengahan, Kecamatan Bayat yang terlepas, Rabu (28/6/2023).

Dia pun tak mengaku puas setelah berhasil menangkap sapi kurban tersebut.

Malam itu, menjadi malam panjang bagi timnya.

Baca juga: Insiden Sapi Kurban Kabur ke Kebun Semen Klaten : Tidak Ada Warga yang Diseruduk

Baca juga: Perjuangan Tangkap Sapi Kurban Kabur ke Kebun Semen Klaten : Sapi Galak, Liat Orang Langsung Ngejar

6 Orang anggota tim bersama warga harus ekstra hati-hati dalam menangkap sapi berukuran sedang itu.

Pasalnya, sapi itu sangat ganas.

Lirikan matanya bisa mendatangkan bahaya besar.

Sapi yang tali hidung alias Keloh yang sudah terputus membikin sapi bisa bergerak leluasa.

Tanpa ada yang ditakuti lagi.

Sebab, sapi itu sudah tak punya lagi kelemahan.

"Ya harus ada yang mengalihkan perhatian," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (29/6/2023).

Salah satu anggota bertugas untuk mengalihkan perhatian sapi.

Setelah sapi terpancing, mengejar anggotanya, kolongan tali simpul laso itu pun kemudian dilempar.

Butuh perhitungan tepat untuk melempar tali khusus itu.

Lemparannya mustri akurat agar mengenai bagian kaki.

Sebab, salah sedikit, masyarakat sudah pasti tak jadi kurban, karena sapinya telah mati.

Setelah 3 jam, berkat kesabaran, dan penuh kehati-hatian, sapi akhirnya dapat dijinakkan.

"Pukul 21.56 WIB, alhamdulillah sapi dapat tertangkap. Tali kita lemparkan agar kena kaki," pungkasnya.

Stres Dengar Terpal

Sebelumnya, suara terpal yang terhempas angin bikin seekor sapi kurban di Dukuh Semen, Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten stres.

Sapi itu sebelumnya sudah cukup stres.

Dia pun kemudian meronta-meronta hingga tali hidung putus.

Itu pun membuat sapi kemudian lari dari kompleks halaman masjid dusun, Rabu (28/6/2023) pukul 18.45 WIB.

Sapi itu kemudian lari menuju ke area kebun yang tak jauh dari lokasi itu.

Baca juga: BREAKING NEWS : Sapi Kurban di Semen Klaten Ngamuk, Kabur ke Kebun

Baca juga: Sebelum Disembelih, Sapi Jokowi di Ponpes Kholifatullah Sempat Dicek Usianya Lewat Susunan Gigi

Kaburnya sapi itu disampaikan anggota Tim Damkar Klaten, Nur Rochim.

"Sapi kemudian  meronta, tali hidung putus akhire lari ke kebun," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (29/6/2023).

Sapi itu lari ke kebun yang berjarak 300an meter dari masjid.

Beruntung, sapi tak mengamuk.

Tak menggasak kendaraan atau barang-barang milik warga sekitar.

Lepasnya sapi itu pun langsung dilaporkan ke Damkar.

Mendapat lapoan itu, satu tim dengan 6 anggota langsung meluncur ke lokasi.

(*)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved