Berita Klaten
Gempa 6,4 SR Terasa Sampai Klaten, Kandang Ayam Siswanto Ambruk, Rugi Rp 1,5 Juta
Bangunan kandang ayam di Dukuh Plumbon, Desa Sentono, Kabupaten Klaten ambruk, Jumat (30/6/2023).
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bangunan kandang ayam di Dukuh Plumbon, Desa Sentono, Kabupaten Klaten ambruk, Jumat (30/6/2023).
Kerusakan tersebut tidak lepas karena guncangan gempa yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Bantul yang memiliki magnitude berskala 6,4 skala richter.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Nur Tjahjono menginformasikan kejadian tersebut sudah di-assessment tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Klaten.
"Kami tadi sudah mendapat informasi, bahwasanya ada sebuah kandang ternak ayam permanen terdampak (gempa)" ujar Nur kepada TribunSolo.com.
Kandang tersebut milik Siswanto, warga Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring.
Baca juga: Perjalanan 12 Kereta Api Sempat Terhenti Akibat Gempa Bantul, Daop 6 Pastikan Keamanan Jalur
Baca juga: BREAKING NEWS : Gempa Terasa di Solo, Pusat Gempa Ada di Barat Daya Bantul
Ia menjelaskan kandang tersebut memiliki panjang sekitar 10 meter, luas 5 meter, dengan ketinggian sekitar 3 meter.
"Gempa tadi dirasakan di Kecamatan Karangdowo yang jaraknya kurang lebih pada skala antara II - IV MMI," jelas Nur.
"Mengakibatkan bangunan kandang yang sebelumnya sudah dalam keadaan rapuh mengalami roboh," imbuhnya.
Di dalam kandang sendiri terdapat 25 ekor ayam.
Kandang yang roboh sendiri hancur rusak dan tidak dapat digunakan kembali.
Upaya penanganan pun dilakukan dengan membersihkan puing-puing reruntuhan kandang oleh warga.
"Penanganan tadi dari kami TRC-PB BPBD Klaten, Polsek Karangdowo, Relawan Rekat, juga dengan warga desa," paparnya.
Akibat kejadian tersebut kerugian material ditaksir sebesar Rp 1,5 juta.
Sekolah Rusak
Sementara itu di Wonogiri, gempa bumi magnitudo 6,4 skala richter yang mengguncang Bantul Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023) malam terasa sampai Wonogiri.
Bahkan ada sejumlah dampak yang ditimbulkan.
Getaran gempa itu mengakibatkan genting rumah hingga sekolah ambrol.
Bukan hanya di satu wilayah, kerusakan tercatat terjadi di beberapa kecamatan.
Di SMP Negeri 1 Paranggupito, atap sekolah rontok berjatuhan hingga pecah.
Camat Paranggupito, Catur Susilo Prono menyebabkan ada kerusakan ringan di sekolah itu.
"Genteng di SMPN 1 Paranggupito pecah. Rontok. Tidak ada korban jiwa. Rusak ringan disana," jelasnya, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Update Gempa di Bantul Magnitudo 6,4, Tidak Berpotensi Tsunami, Terjadi Gempa Susulan Beruntun
Baca juga: Update Gempa di Bantul Magnitudo 6,4, Tidak Berpotensi Tsunami, Terjadi Gempa Susulan Beruntun
Sejauh ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak gempa di wilayahnya.
Catur mengatakan gempa itu dirasakan cukup kencang dan membuat masyarakat panik.
Camat Pracimantoro, Warsito juga mengakui pihaknya mendapat sejumlah laporan dari warga.
Menurut dia sejumlah genteng rumah rontok, ada pula tembok rumah retak.
Di Kecamatan Giriwoyo, gempa juga menimbulkan sejumlah kerusakan.
Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan.
"Ada masjid yang eternitnya ambrol, genteng rumah warga juga mlorot di beberapa titik. Kita masih lakukan pendataan," ujarnya.
(*)
| Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
|
|---|
| AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
|
|---|
| Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
|
|---|
| Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
|
|---|
| Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.