Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Merapi Erupsi Lagi Rabu Malam, Wilayah Boyolali Tak Terdampak Hujan Abu

Guguran Awan Panas Gunung Merapi masih terjadi hingga saat ini. Namun, dampak abu tidak dirasakan masyarakat Boyolali.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa/Dok. BPPTKG
Penampakan awan panas guguran Merapi, Rabu (5/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Guguran awan panas gunung Merapi yang terjadi Rabu (5/7/2023) malam, tak berdampak hujan abu di wilayah Boyolali.

Gunung Merapi kembali melontarkan awan panas guguran, pada pukul 20.26 WIB.

Material yang diluncurkan paling jauh mencapai 2.700 meter.

Luncuran awan panas masih mengarahkan ke barat daya, yakni ke hulu Kali Bebeng.

Durasi dalam awan panas guguran kali ini berlangsung selama 254,24 detik.

Arah angin saat erupsi ini ke timur.

Baca juga: Ada Benda Bersejarah di Lereng Merapi -Merbabu, Kondisinya Memprihatinkan: Tak Terawat 

"Alhamdulillah tidak ada hujan abu," kata Jarma, salah seorang warga Musuk, kepada TribunSolo.com, Kamis (6/7/2023).

Kecamatan Musuk merupakan daerah di lereng timur gunung Merapi.

Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Selo.

Lembah gunung Merapi-Merbabu itu tak terjadi hujan abu pasca erupsi tersebut.

Termasuk desa paling dekat dengan puncak Merapi juga aman dari guyuran abu.

" Tidak terjadi hujan abu," kata Relawan Selo, Mujianto. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved