Tak Terganggu Aksi People Power, Gibran : Warga Berhak Suarakan Pendapat, Kami Terbuka Dikritik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku tak terganggu dengan adanya aksi bertajuk People Power yang akan digelar oleh ormas Mega Bintang di Solo.

Gibran mengatakan dirinya terbuka dengan kritikan atau saran atas kepemimpinannya sebagai Wali Kota Solo.

Menurut Gibran, semua warga masyarakat punya hak yang sama untuk menyuarakan aspirasi mereka.

"Ya tidak gimana-gimana (aksi people power), warga siapapun berhak menyuarakan pendapatnya," terang Gibran, saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (6/7/2023).

"Kami terbuka dievaluasi, dikritik terbuka termasuk yang itu (people power)," tambahnya.

Baca juga: Gibran Cari Sekda Baru, Eselon II dari Luar Pemkot Solo Boleh Mendaftar 

Namun, Gibran menyerahkan terkait perizinan hingga pengamanan aksi bertajuk People Power yang akan digelar oleh ormas Mega Bintang di Solo kepada kepolisian setempat.

Gibran mengatakan bahwa setiap aksi yang akan dilakukan harus memperhatikan ketertiban dan tidak mengganggu masyarakat lain.

Ia pun menambahkan agar merancang setiap aksi harus mendapat izin dari pihak kepolisian.

"Yang penting tertib, tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar bebas, santai-santai. Soal izin tanya Pak Kapolres ya," kata Gibran.

Baca juga: Pasca Ultimatum Gibran, Viaduk Gilingan Bisa Dilewati Kendaraan Pribadi pada 9 Juli, Bus Belum Bisa

Di sisi lain, usai tidak mendapatkan izin menggelar aksi, Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Sangidu akan memindahkan lokasi acara People Power.

Rencana awal, aksi bertajuk People Power akan digelar di Gladak jalan Slamet Riyadi Solo, tapi akan dipindah ke depan Gedung Umat Islam, Kartopuran.

"Jadi, insya Allah, besok pindah tempat di depan gedung umat Islam di Kartopuran. Rencananya digelar habis Jumatan," katanya saat dikonfirmasi.

(*)