Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Bentrok Antar Kelompok Silat di Sragen : 2 Orang Terluka, Masih Ada Yang Dirawat di Rumah Sakit

Terdapat korban luka dalam bentrok antar kelompok peguruan pencak silat di kawasan Terminal Lama Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Instagram Jelajah Sragen
Tangkapan layar insiden bentrok antara kelompok perguruan pencak silat di kawasan terminal lama, Jalan HOS Cokroaminoto Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Terdapat korban luka dalam bentrok antar kelompok peguruan pencak silat di kawasan Terminal Lama Sragen, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Minggu (9/7/2023).

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan bentrokan tersebut menyebabkan 2 orang terluka.

"Ada yang luka-luka, ada beberapa orang yang terluka, korban luka ringan itu ada 2 orang, yang masih dirawat di rumah sakit ada 1 orang," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (10/7/2023).

Polres Sragen pun sudah memeriksa 2 saksi yang merupakan anggota dari perguruan silat yang terlibat.

Hingga kini, korban dalam kejadian tersebut belum melaporkan apa yang dia alami ke pihak kepolisian.

Baca juga: Viral, Aksi Bentrokan Sekelompok Orang di Terminal Lama Sragen, Terjadi Saat Konvoi Sepeda Motor

Baca juga: Ada Kades yang Ikut Nyaleg dan Meninggal, 2 Desa di Sragen Ini Tak Bisa Ikut Pilkades Serentak 2023

Meski begitu, Polres Sragen akan menindaklanjuti perkara tersebut.

"Proses hukum nanti kita akan menindaklanjuti usai korban-korban melapor ke Polres Sragen terkait kejadian tersebut, sampai saat ini korban-korban itu belum ada yang melapor," jelasnya.

Warga sekitar, Munadi menyaksikan secara langsung ada beberapa orang yang terluka.

"Warga disini hanya sebagai penonton saja, kalau saya lihat ada 2 orang yang dipukuli, di utara sana dan disini," katanya kepada TribunSolo.com.

Menurutnya, yang terlibat dalam bentrokan tersebut, tidak semua merupakan warga sekitar lokasi.

"Bukan warga sini yang terlibat, ada satu dua warga sekitar sini yang terlibat, tapi tidak semua, kebanyakan warga sini hanya menonton saja," jelasnya.

Bermula dari Bendera

Sebelumnya, insiden bentrok antar kelompok preguruan silat kembali pecah di Kabupaten Sragen. 

Bentrok terjadi di kawasan Jalan HOS Cokroaminoro atau wilayah simpang 4 terminal lama Sragen, Minggu (10/7/2023) sekira 14.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan bentrokan bermula dari aksi konvoi sepeda motor yang diikuti 150 anggota salah satu perguruan silat.

Setibanya di terminal lama, menurut Wikan, ada sekelompok orang yang tidak dikenal akan merebut bendera yang dibawa rombongan konvoi tersebut.

Tak hanya merebut bendera, sekelompok orang tersebut juga melempar batu ke arah rombongan perguruan silat hingga berujung bentrokan.

Baca juga: Ada Kades yang Ikut Nyaleg dan Meninggal, 2 Desa di Sragen Ini Tak Bisa Ikut Pilkades Serentak 2023

Baca juga: 25 SMP Negeri di Sragen Kekurangan Siswa di PPDB 2023, Kebanyakan SMP di Wilayah Perbatasan

"Kedua kelompok tersebut kemudian terjadi bentrokan karena pada saat itu dari sekelompok orang yang tidak dikenal tersebut ada yang merebut bendera perguruan silat dan melempari batu," terangnya, Senin (10/7/2023).

Karena dilempari batu, kelompok perguruan silat tersebut melawan dan ikut melempar batu ke kelompok yang tidak dikenal.

Bentrokan tersebut membuat seorang dari rombongan perguruan silat terjatuh lalu dipukuli sekelompok orang tak dikenal tersebut.

"Ada satu orang dari rombongan perguruan silat yang jatuh dan langsung dianiaya oleh sekelompok orang tidak dikenal," ucap Wikan.

 

Kejadian tersebut langsung diketahui petugas kepolisian dan kemudian aksi tersebut bisa langsung dihalau.

Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan kejadian tersebut merupakan gesekan dua perguruan silat.

Lebih lanjut, ada salah satu pihak yang melakukan provokasi sehingga timbul gesekan.

Namun, aktivitas tersebut dapat langsung dihalau oleh petugas kepolisian.

"Ya, itu kegiatan aktivitas dua perguruan yang berhasil kita antisipasi, biasalah ada serpihan-serpihan mencoba memprovokasi," kata Piter saat ditemui TribunSolo.com, Senin (10/7/2023).

"Tapi, karena kesigapan dan penjagaan yang ketat dari kita, berhasil kita halau," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved