Berita Karanganyar
Cara Dinas Perdagangan Karanganyar Hadapi Fluktuasi Harga Sembako: Pantau Terus, Pastikan Barang Ada
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar terus memantau harga sembako di pasar di Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar terus memantau harga sembako di pasar di Kabupaten Karanganyar.
Pemkab Kabupaten Karanganyar memastikan kebutuhan masyarakat ada dan terpenuhi.
Kepala Disperindagnakertrans Karanganyar, Martadi mengatakan pihaknya setiap harinya memantau harga pasar ke seluruh Kabupaten Karanganyar.
"Pengendalian, kita pantau terus, jangan sampai ada lonjakan harga dan kita masih mempertahankan," ucap Martadi, Rabu (12/7/2023).
"Walaupun ada yang naik dan turun, yang penting barangnya ada," tambahnya.
Baca juga: 548 Pegawai di Karanganyar Terima SK PPPK, Bupati Juliyatmono Beri Pesan Ini
Baca juga: Sedikit yang Pensiun, Alasan Pengajuan PPPK 2023 di Karanganyar Lebih Sedikit dari Tahun Lalu
Martadi mengatakan harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, bawang, cabai, telur hingga daging menjadi perhatian.
Selain itu, pihaknya memastikan bahan baku tersebut masih tersedia di pasar dulu.
"Yang penting itu kebutuhan masyarakat ada, terpenuhi, kalau harga barang mahal dan barang gak ada itu jadi masalah," ungkap Martadi.
Ia mengatakan, terkait harga telur ayam yang masih tinggi dipengaruhi karena harga pakan ternak.
Menurutnya, haraga tekur ayam saat ini masih cenderung aman.
"Cabai sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram turun drastis ke Rp 20 ribu, kita pantau dan akan dicek harga cabai itu bisa anjlok," pungkas Martadi.
Harga Telur Pasar Colomadu
Sementara itu, harga telur ayam di pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar masih tinggi, termasuk di Pasar Colomadu.
Harga telur ayam saat ini di pasar Colomadu masih di atas Rp 30 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang Pasar Colomadu, Subariah Arif Sudadi (47) mengatakan harga telur ayam sudah melonjak tinggi sebelum libur Idul Adha.
"Harga telur sebelum Idul Adha melonjak tinggi, naik dari Rp 500 hingga Rp 1 ribu," ucap Subariah, kepada TribunSolo.com, Rabu (12/7/2023).
Subariah mengatakan harga telur ayam saat ini naik mencapai Rp 31 ribu per kilogram.
Baca juga: Kenakan Rompi Biru, Zulhas Cek Harga Sembako di Pasar Colomadu, Belanja Hingga Bagikan Uang
Harga telur ayam tersebut merupakan yang tertinggi selama dirinya 8 tahun berjualan di Pasar Colomadu.
"Kenapa naik? Kemungkinan dari harga pakan ternak ayam petelur tinggi," ucap Subariah.
Dia mengatakan, harga tinggi sudah terjadi pada beras.
Ia mengatakan harga beras saat ini dari Rp 9,5 ribu per kilogram sampai Rp 10,5 ribu rupiah.
"Beras harga sudah mahal sebelum lebaran, saya ambil beras dari Karangpandan," ungkap Subariah.
"Untuk harga minyak goreng Rp 15 ribu per liter yang Minyak Kita, kemuidan gula Rp 640 ribu per 50 kilogram atau Rp 12.800 per kilogram," imbuhnya.
Dia berharap kepada pemerintah pusat untuk dapat menekan harga sembako terutama harga telur ayam yang masih tinggi.
Selain itu, kedepannya diharapkan harga menjadi stabil.
"Harapan kami, karena kita itu bergantung pkl, mudah-mudahan harga stabil dan tidak naik seperti ini," ujar dia.
Baca juga: Diam Zulhas, Saat Ditanya Wacana Duet Dengan Airlangga, Meski Disebut Punya Chemistry Yang Baik
Mendag RI, Zulfikri Hasan mengatakan harga sembako kini sudah mulai menurun.
"Ayam sudah turun dari Rp 40 ribu kilogram kini 38 ribu per kilogram, sedangkan telur masih tinggi namun sudah turun dari Rp 32 ribu per kilogram kini Rp 31 ribu per kilogram," ucap Zulfikri Hasan, Rabu (12/7/2023).
Zulfikri Hasan mengatakan harga bawang sekira Rp 35 ribu per kilogram.
Namun harga cabe rawit saat ini anjlok di angka Rp 23 ribu per kilogram.
"Kalau harga segitu petani rugi," kata Zulhas.
Dia mengatakan penurunan harga sembako di pasar merupakan kerja keras Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Ia mengapresiasi karena dapat membuat harga-harga menjadi stabil cenderung turun.
"Terima kasih Bupati, pasti Bupatinya kerja keras, inflasi kita di angka 3,5 persen," pungkasnya.
(*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.