Suasana Pagi di Pasar Nguter Sukoharjo : Aroma Rempah Jamu Sambut Indra Penciuman 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pasar Jamu Nguter, Sukoharjo bila dilihat sepintas, terlihat tidak ada yang spesial dari pasar tradisional.

Namun, jika Tribunners masuk ke dalam bangunan pasar yang berada di Jalan Wonogiri-Sukoharjo, indra penciuman disambut oleh aroma beraneka rempah dari puluhan penjual jamu di sana.

Tak hanya itu, para jamu dengan julukan jamu gendong berderetan di samping Pasar Nguter kala pagi. 

Pantauan Tribunsolo.com, Pukul 08.30 WIB pedagang jamu tidak menggendong.

Terlihat, pedagang  menggunakan sepeda. 

Baca juga: Penampakan Logo Hari Jadi Sukoharjo ke-77, Ada Lambang Jamu Gendong 

Selain itu, puluhan toko jamu racik tersaji di emperan Pasar Nguter, Sukoharjo. 

Pasar Nguter satu-satunya pasar jamu yang berada di Sukoharjo.

Tepat di depan pasar Nguter terdapat kampung industri jamu. 

Salah satu pedagang jamu, Suratmi mengatakan berjualan jamu di Pasar Nguter mempunyai ciri khas sendiri.

"Kalau ditanya kapan saya berjualan jamu, kalau tidak salah sudah empat tahun," ujar dia, Selasa (11/7/2023).

"Jualan jamu punya ciri khas sendiri disini," tambahnya.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Uji Tera Ulang Timbangan di Pasar Tradisional, Pastikan Tak Ada Kecurangan

Dia mengaku, meracik jamu di kala subuh sebelum dilanjutkan berdagang di Pasar Nguter. 

Menurutnya, jamu salah satu obat herbal daya tahan tubuh yang bisa dinikmati semua kalangan. 

Herbal tradisional tersebut terbuat dari bahan rempah-rempah yang mudah diracik.

"Setiap pagi meracik dulu, waktu subuh meracik pukul 06.30, dilanjutkan ke Pasar nguter, bahan yang terbuat semuanya dari rempah," tuturnya. 

Harga jamu minuman di banderol dengan harga yang sangat terjangkau, satu gelas di banderol dengan Rp 2500 - Rp 3000.

(*)