Berita Klaten
Alasan Warga Jogonalan Klaten Nekat Modifikasi Honda C70-nya Jadi Motor Listrik : Harga Bensin Naik
Selain karena iseng, Agil Kurniawan (30) memantapkan niat mengkonversi motornya karena saat itu harga bensin tengah naik.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Agil Kurniawan (30) warga Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten termasuk orang kreatif.
Dia memodifikasi motor klasiknya yakni Honda C70 menjadi motor listrik.
"Awalnya penasaran dengan kendaraan listrik, terus pelajari sedikit, lalu iseng coba," ujar Agil saat ditemui TribunSolo.com.
Selain karena iseng, ia memantapkan niat mengkonversi motornya karena saat itu harga bensin tengah naik.
"Saat itu harga bensin naik, jadi lebih semangat lagi (konversi motor)," ungkapnya.
Motor jenis Honda C70 tersebut merupakan motor peninggalan orang tua yang sudah tidak terpakai saat itu.
"Awalnya mau beli motor baru lagi untuk konversi, tapi di rumah ada motor klasik sepertinya lebih menarik. Jadi diputusin motor ini," jelasnya.
Ia lalu membeli beberapa komponen pendukung konversi motor di market place.
Dia membeli komponen baterai kapasitas 72 Volt 25 Ah, dinamo motor listrik, kontroler, dan komponen lain yang dibutuhkan.
Baca juga: Lurah Solo Sudah Pakai Motor Listrik, Gibran Kapan? Ternyata Tunggu Hyundai Motif Batik Kawung
"Komponen tersebut lalu di rakit sendiri, lihat buku petunjuk sama menyesuaikan dengan kendaraannya," paparnya.
Ia menghabiskan waktu kurang lebih selama 4 bulan untuk menyelesaikan merakit mesin.
"Agak lama, karena tidak selalu merakit," ucap Agil yang sehari-harinya bekerja di salah satu toko pakaian di Jalan Pemuda, Kota Klaten.
Ia sendiri sebelumnya menempuh pendidikan terakhir di sekolah SMK swasta jurusan permesinan.
Motor tersebut sendiri saat ia sudah pakai kurang lebih selama 3 bulan, ia gunakan untuk harian berangkat kerja yang jauhnya 5 Kilometer.
"Sudah saya pakai selama tiga bulan, belum ada kendala (kelistrikan)," ungkapnya.
Dari bentuk motor honda C70 milik Agil tidak ada perubahan bentuk pada bagian bodi motor, hanya terdapat perubahan bagian mesin motor yang kini terlihat ada kotak berwarna abu-abu sebagai tempat baterai.
Selain baterai, bagian dinamo mesin listrik sebagai penggerak juga terlihat menggantikan persenel motor bebek tersebut.
"Jadi lebih simpel, dan ramah lingkungan. Karena hanya suara putaran dinamo saat di bawa kencang, dan gesekan gir motor saja," paparnya.
Baterai motor sendiri dibuatkan kotak yang minimalis sebagai tempat menyimpan baterai yang dibuat anti air, sehingga motor aman meski terkena air.
Motor tersebut juga banyak menarik perhatian orang.
"Banyak yang tertarik, ada yang penasaran juga," ucapnya.
Selama tiga bulan pemakaian, Agil sendiri merasakan dampak dari konversi motor klasiknya ini.
Seperti sudah tidak perlu servis motor dan mengisi bensin.
"Lumayan menghemat, biasa seminggu beli bensin Rp20 - 30 ribu jenis Pertamax. Kalau sekarang hemat jauh, 3 hari baru baterainya berkurang 50 persen saja," pungkasnya. (*)
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.