Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Baru 86 Persen Warga Sragen Punya Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan Surakarta Bentuk Agen Pesiar

BPJS Kesehatan Cabang Surakarta sudah meneken adddendum nota kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Sragen tentang optimalisasi program JKN

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Baru 86 Persen Warga Sragen Punya Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan Surakarta Bentuk Agen Pesiar di Setiap Desa 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ternyata, belum semua warga Sragen memiliki jaminan kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Dyah Miryanti mengatakan baru 86 persen warga Sragen yang sudah memiliki perlindungan jaminan kesehatan.

Meski begitu, pihaknya perlu melakukan pemutakhiran data untuk memastikan semua warga Sragen memiliki jaminan kesehatan.

"Di Sragen seperti yang tadi saya sampaikan prosentasenya 86 persen, ya itu artinya memang penduduk dipilah lagi, karena datanya yang belum update," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Sambut HUT ke-55, BPJS Kesehatan Lakukan Langkah Nyata dengan Peduli Sesama melalui Donor Darah

Oleh karena itu, BPJS Kesehatan Cabang Surakarta membentuk agen Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi) di setiap desa yang ada di Kabupaten Sragen.

Agen Pesiar tersebut akan ditunjuk oleh masing-masing desa/kelurahan dengan tugas utama memilah siapa warga yang belum memiliki jaminan kesehatan.

Sebagai pilot project, ditunjuk Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen yang akan dicontoh oleh desa lainnya se-Kabupaten Sragen.

Dalam hal ini, BPJS Kesehatan Cabang Surakarta sudah meneken adddendum nota kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Sragen tentang optimalisasi program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di Kabupaten Sragen, pada Kamis (13/7/2023).

Baca juga: BPJS Kesehatan Terus Upayakan Peningkatan Kinerja Kader Jaminan Kesehatan Nasional Atau JKN

Addendum nota kesepakatan ditandatangani secara langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Dyah Miryanti di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen.

"Nota untuk kesepakatan sebenarnya sudah ada, tapi kita tambahkan karena kita punya program khusus untuk program JKN dengan Bupati Sragen, itu adalah program Pesiar," jelasnya.

"Jadi di setiap desa ditunjuk agen pesiar untuk memilah setiap wargaya, siapa sih yang belum punya jaminan kesehatan, kemudian jika datanya sudah ada databasenya, kemudian dipilah untuk dimasukkan sesuai segmennya," tambahnya.

Dengan adanya agen Pesiar tersebut, maka diharapkan seluruh warga Sragen memiliki jaminan kesehatan yang sesuai.

"Filosofinya adalah jangan sampai ada masyarakat yang tidak punya perlindungan jaminan kesehatan," tutur Dyah.

Baca juga: BPJS Kesehatan Surakarta Gelar FGD Optimalisasi Kepesertaan JKN di Wonogiri

Terpisah, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga mendukung program BPJS Kesehatan Cabang Surakarta tersebut.

Di mana, setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Sragen menganggarkan kurang lebih Rp30 miliar untuk memberikan jaminan kesehatan untuk warga Sragen.

Namun, diakui Yuni anggaran tersebut belum bisa dimaksimalkan karena sulitnya mencari sasaran penerima bantuan.

Dengan agen Pesiar tersebut, bisa membantu Pemerintah Kabupaten Sragen untuk menentukan penerima bantuan jaminan kesehatan.

"Sebenarnya itu masih ada spare yang belum terpenuhi, misalnya kita menganggarkan sekian, itu belum terpakai semua, karena mencari sasaran juga tidak mudah, makanya harus ada program Pesiar tadi," kata Yuni.

"Makanya dengan program langsung dari desa kan lebih spesifik, dari Kepala Desa yang tahu, dimulai dari Pak RT, untuk desa Tumis sudah UHC semua," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved