Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Puncak Kemarau di Sragen Diperkirakan Terjadi Bulan Agustus, Warga Diminta Waspada Kebakaran Lahan

BPBD Sragen mewanti-wanti agar masyarakat lebih waspada apalagi mendekati puncak musim kemarau. Mereka diminta untuk waspada kebakaran lahan.

Istimewa/Polres Sragen
Mobil pemadam kebakaran tiba di area lahan tebu yang terbakar di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen kini sudah memasuki musim kemarau.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, Triyono mengatakan puncak musim kemarau di Bumi Sukowati diperkirakan terjadi pada Bulan Agustus mendatang.

"Kabupaten Sragen sudah memasuki musim kemarau sejak bulan Mei, dan puncaknya diperkirakan terjadi Bulan Agustus," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (14/7/2023).

Diperkirakan musim kemarau di Kabupaten Sragen terjadi hingga bulan September mendatang.

Selain bencana kekeringan, warga Sragen juga diminta mewaspadai potensi terjadinya kebakaran lahan.

Seperti beberapa waktu lalu, telah terjadi kebakaran lahan tebu di Kecamatan Jenar.

Bahkan, kejadian kebakaran lahan tebu tersebut sempat terdeteksi satelit NASA.

Baca juga: Kerugian Kebakaran Toko Onderdil di Sukoharjo : Tembus Rp 0,5 M, Ban Hingga Onderdil Terbakar

Menurut Triyono, selain itu, di Kecamatan Sambirejo dan Kalijambe juga terjadi kebakaran lahan.

"Biasanya terjadi di lahan tebu, entah itu buang putung rokok, atau bagaimana kan kita tidak tahu, tahu-tahu api sudah membesar," terangnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga yang hendak membakar sampah atau membuka lahan diminta untuk memperhatikan kondisi sekitarnya.

Apabila dirasa membahayakan, seperti banyak rumput kering atau bahan mudah terbakar lainnya agar tidak menyalakan api.

Selain itu, apabila warga yang mengetahui kejadian kebakaran segera melapor ke pihak terkait.

"Masyarakat yang menyalakan lilin saat terjadi pemadaman listrik, membakar sampah atau membuka lahan dimohon untuk memperhatikan segi keamanan terhadap lingkungan di sekitarnya," imbaunya.

"Agar tidak menimbulkan kebakaran yang besar, kami juga mengimbau kepada pengurus di tingkat RT untuk melakukan pelatihan evakuasi diri apabila terjadi kebakaran, serta apabila terjadi bencana agar melapor ke pihak terkait," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved