Malam 1 Suro di Solo
Pakar Budaya Sebut Dulu Tak Ada Kirab 1 Suro, Digelar Setelah Ada Permintaan dari Presiden Soeharto
Presiden RI ke-2 Soeharto ternyata memiliki peran dalam gelaran kirab malam 1 suro. Adanya kirab ini merupakan permintaan dari Soeharto.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dia mengatakan, perbedaan pengitungan itu hal yang lumrah.
Namun demikian, Tundjung mengatakan, perbedaan penghitungan 1 Suro antara Kasunanan Solo dengan Pura Mangkunegaran paling lama hanya berselisih satu hari.
"Kalau persoalan pernah atau belum, ya pernah terjadi bahkan sering kali terjadi perbedaan semacam itu," terang Tundjung saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).
"Jadi perhitungan kalender keraton itu biasa menggunakan perhitungan Aboge, Asapon jadi ada hitungan dimana menurut penanggalan yang berlaku di keraton itu membuat penanggalan yang berbeda tentu ada acuhannya masing-masing baik di Mangkunegaran maupun Kasunanan. Memang selisihnya hanya satu hari," tambahnya.
Oleh karena itu membuat pelaksanaan upacara Kirab Malam 1 Suro dari dua kerajaan keturunan Mataram Islam itu mengalami perbedaan.
"Sehingga pelaksanaan kirab itu antara Mangkunegaran dan Kasunanan itu sering kali lebih dulu Mangkunegaran dari pada Kasunanan," sambung Tundjung. (*)
Menbud Fadli Zon Sebut Revitalisasi Keraton Solo Akan Digarap Lagi Tahun Ini, Fokus Museum |
![]() |
---|
Alasan Gibran Tak Ikut Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo : Ada Suatu Hal |
![]() |
---|
Jalak Tilam Sari, Keris Warga Semarang Ikut Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo, Pusaka Warisan Keluarga |
![]() |
---|
Saat Gibran-Ganjar Kompak Ikut Kirab Malam 1 Suro Puro Mangkunegaran, Tapi Tak Ikut di Keraton Solo |
![]() |
---|
Tujuh Pusaka Keraton Solo Diarak dalam Kirab Malam 1 Suro, Rutenya Mulai dari Kori Kamandungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.