Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Klaten

Peringatan Malam 1 Suro Klaten: Andum Jenang Kawilujengan Desa Segaran, Bubur Lemu 3 Kg Ludes Dibagi

Perayaan malam 1 suro atau malam 1 Muharam dilakukan warga Dukuh/Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Klaten dengan berbagi jenang atau andum jenang.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Andum Jenang di serbu masyarakat Desa Segaran Delanggu, Klaten dalam peringatan Malam 1 Suro. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Perayaan malam 1 suro atau malam 1 Muharam dilakukan warga Dukuh/Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Klaten dengan berbagi jenang serta serangkaian kegiatan budaya.

Kegiatan tersebut baru perdana dilakukan.

Itu pun dilakukan sejak siang hingga malam pada Selasa (18/7/2023).

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Agung Bakar mengatakan kegiatan yang baru pertama kalinya tersebut dilakukan sebagai upaya agar masyarakat Desa Segaran dan juga Bhale Agung Koripan untuk mengenalkan kembali kebudayaan kearifan lokal denganĀ  momentum malam 1 suro.

"Kita mengajak berbagi, introspeksi diri, dan mengenang kekayaan budaya yang saat ini mulai memudar dan bahkan menghilang," ujar Agung kepada TribunSolo.com.

"Ini kami lahirkan kembali dalam momentum malam 1 suro dengan tema jenang segaran," tambahnya.

Baca juga: Peringatan Tahun Baru Hijriah di Masjid Al Aqsa Klaten, Ketua PWM Jateng: Kolaborasi Semua Elemen

Salah satu jenis jenang yang disajikan, adalah jenang lemu.

Hal tersebut agar menjadi memori kolektif masyarakat yang hadir bila melihat jenang bisa mengenang Desa Segaran.

"Masyarakat itu ada klangenan, hampir seluruh masyarakat suka," jelasnya.

Dalam acara tersebut, pihaknya menyediakan 5000 porsi jenang lemu dengan sayur tumpang dengan gratis.

Penyelenggara sendiri sediakan 21 stand jenang, dengan nama seperti jenang katentreman, kawilujengan, bagas waras, dan lain sebagainya.

Satu stand sendiri berisi kelompok ibu-ibu yang berisi 4 sampai 5 orang, salah satunya kelompok Ana (30), Semi (65), Handayani (25), dan Tiwi (47).

Baca juga: Tradisi Udik-udik Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran: Boleh Dibelanjakan, Boleh Disimpan, Nambah Rezeki

Mereka mulai membagikan jenang lemu pada pukul 20.00 WIB, dan dalam waktu kurang dari 1 jam sudah habis.

"Habis Isya tadi dibagikan, kurang dari 1 jam habis," ungkap Ana.

Kelompoknya sendiri menyediakan bubur dari beras 3 kilogram yang disediakan oleh panitia, mereka mulai memasak bubur sejak siang hari sebelum acara.

Ia berharap acara andum jenang kedepan bisa terlaksana secara rutin, karena menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat.

"Harapannya bisa rutin berjalan, ini saja pengunjungnya banyak," jelasnya.

Sementara Kepala Desa Segaran, Budi Raharja mengatakan kegiatan tersebut bisa menjadi potensi kedepan, selain Desa Segaran sendiri sebelumnya sudah memiliki potensi Desa sebagai Desa pengrajin Pandai Besi.

"Ini kegiatan atas inisiasi warga tingkat RW, kedepan akan diadakan oleh Desa. Sebagai potensi Desa Segaran kedepan," ujar Budi.

Ia pun memaknai kegiatan peringatan malam 1 suro ini menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat Desa, selain itu juga menjadi ajang uri-uri budaya Jawa.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved