Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Jelang Fenomena El Nino, BPBD Sukoharjo Pantau Lima Desa yang Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

Dampak dari kebakaran tersebut salah satunya dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat setempat.

Istimewa BPBD Sukoharjo
BPBD Sukoharjo saat lakukan pemadaman api di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, pantau Lima desa di Kabupaten Sukoharjo dengan tingkat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) paling tinggi.

Langkah tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan dan mencegah dampak lebih lanjut dari kebakaran tersebut. 

Dampak dari kebakaran tersebut salah satunya dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat setempat.

Baca juga: Agustus-September Jadi Puncak El Nino, Petani Sukoharjo Minta Pintu Air Dam Colo Tak Ditutup 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo menuturkan saat ini Kelima desa tersebut dalam kondisi sangat kering saat musim kemarau.

Kelima desa yang disebutkan yakni Desa Tawang Kecamatan Weru, Desa Gentan Kecamatan Bulu, Desa Malangan Kecamatan Bulu, Desa Karangasem Kecamatan Bulu, Desa Lorog Kecamatan Tawangsari.

"Saat ini, mendekati fenomena El Nino Kelima desa tersebut mendapat pemantauan ketat dari petugas," ujarnya, Rabu (26/7/2022).

Menurutnya, kelima desa masuk wilayah dengan tingkat kerawanan paling tinggi terkait kebakaran karhutla. 

Selain itu, Kelima desa memiliki karakteristik hutan dan lahan luas serta kondisi kering saat kemarau.

Baca juga: Cara Bupati Sukoharjo Etik Suryani Berbaur dengan Warga, Hari Minggu Blusukan di CFD Guyangan Kebo

Ia menekankan ke semua pihak agar dapat bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

"Salah satu penekanannya yakni terkait larangan melakukan aktivitas pembakaran disekitar hutan dan lahan," tandasnya. 

Larangan tersebut lebih spesifik yakni terkait aktivitas membakar sampah dan daun kering. 

Kondisi hutan dan lahan kering serta angin kencang dikhawatirkan berdampak pada kerawanan kebakaran.

(*)

 

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved