Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Bupati Sukoharjo Hadiri Acara Babad Gembongan, Sebut Sarana Menampilkan Seni Budaya Lokal

Even ini diantaranya Kirab Budaya Gembongan, Grebeg Tumpeng dan Gunungan dilanjutkan Kembul Bujono, Frahmen dan pentas seni.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menghadiri acara Babad Gembongan yang diselenggarakan di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (30/7/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.con, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM,  SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menghadiri acara Babad Gembongan yang diselenggarakan di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (30/7/2023)

Etik Suryani tiba di lokasi pukul 08.30 WIB, kedatanganya disambut meriah oleh masyarakat Desa Singopuran. 

Tak sedikit warga meminta foto dengan Bupati sukoharjo tersebut, bahkan berjabat tangan dengan warga yang hadir di Babad Gembongan

Di pertengahan acara, Bupati Sukoharjo menjalankan potong tumpeng, di dampingi oleh Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi.

Baca juga: Kabupaten Sukoharjo Terjunkan 127 Atlet Terbaiknya di Porprov Jateng, Ikuti 23 Cabang Olahraga

Selesai acara tersebut, Etik Suryani membagikan buku untuk anak-anak yang berada di lokasi Babad Gembongan

Perempuan nomor satu di Sukoharjo tersebut mengatakan, gelaran Babad Gembongan merupakan salah kearifan lokal yang di punyai Kabupaten Sukoharjo

"Babad Gembongan ini, even budaya dan kesenian tradisional, yang dilaksanakan dalam rangka menggali asal usul Dusun Gembongan," ujarnya, Minggu (30/7/2023). 

Even ini juga untuk melestarikan (nguri-uri) budaya dan kesenian lokal, dengan kegiatan antara lain Kirab Budaya Gembongan.

Ia menuturkan, kegiatan ini diantaranya Kirab Budaya Gembongan, Grebeg Tumpeng dan Gunungan dilanjutkan Kembul Bujono, Frahmen dan pentas seni.

Baca juga: Bus Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri Selesai Uji Coba, Cek Kesiapan Bus di Lapangan

"Tadi dijelaskan oleh orang yang di tua kan disini. Kegiatan ini memiliki arti yang luar biasa," ucapnya, kepada TribunSolo.com.

Babad Gembongan, sebagai sarana untuk menampilkan dan melestarikan seni dan budaya lokal, serta sebagai sarana untuk memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan. 

Ia berharap, even satu tahunan ini bisa di gelar secara rutin, agar anak-anak mengetahui asal usul Dusun Gembongan.

(*/adv)

 

 

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved