Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Hubungan AES dan Wanita Yang Dianiayanya di Sragen : Ibu Sambung Pelaku

AES dan Anisa Sekti Rahayu rupanya memiliki hubungan kekeluargaan. Itu tidak lepas status yang dimiliki ayah pelaku, Joko Partono terhadap korban.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Polres Sragen
Sosok tersangka AES (19), yang melakukan penganiyaaan kepada seorang perempuan di Ruko Kuliner Ganefo, Dukuh Gilis, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRUBUNSOLO.COM, SRAGEN - AES dan Anisa Sekti Rahayu rupanya memiliki hubungan kekeluargaan. 

Itu tidak lepas status yang dimiliki ayah pelaku, Joko Partono terhadap korban.

Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mewakili Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam H mengatakan Joko juga merupakan suami dari korban.

"Hubungan korban dengan pelaku yaitu ibu sambung," ucap Wikan kepada TribunSolo.com, Minggu (30/7/2023).

Kronologi 

Sebelumnya, AES (19) menganiaya seorang wanita di kawasan Ruko Kuliner Ganefo, Dukuh Gilis, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen pada 16 Juli 2023. 

Aniesa Sekti Rahayu (26) menjadi korban penganiayaan warga Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.  

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam H mengatakan kejadian bermula 16 Juli 2023 malam. 

Pelaku hendak meminta uang kepada ayahnya, Joko Partono. 

Namun Joko tidak memberi yang seperti yang diminta pelaku. 

Pelaku saat itu diminta untuk ke korban.

Baca juga: BREAKING NEWS : Polisi Amankan Pemuda Yang Ngamuk Hingga Aniaya Wanita di Sragen

Permintaan tersebut rupanya membuat pelaku emosi.  

"Tersangka sakit hati dan emosi, serta mencari korban di lokasi kejadian," ucap Jamal.

Pada saat itu, lanjut dia, korban sedang duduk sambil mengiris tahu di warung makan tahu kupat milik korban yang berada di area Kuliner Ganefo.

Kemudian korban didatangi tersangka dengan posisi berdiri memegang bahu korban sebelah kiri.

Setelah itu, tersangka bicara kepada korban "Njaluk mu piye (minta kamu bagaimana)?”.

Dia kemudian langsung memukul dengan menggunakan tangan kanan mengepal.

"Tangan kanan pelaku mengenai bagian tengah diantara alis dan dahi sebanyak 5 kali, bagian pipi kiri, bagian bibir 1 (satu) kali, " ucap Jamal.

"Tak hanya itu, tersangka lalu memukul menggunakan gelas kaca sebanyak 1 kali mengenai kepala bagian atas sehingga korban merasakan kepala pusing," imbuh Jamal.

Baca juga: Beragam Alasan 1.143 Anak Tidak Sekolah di Sragen : Kurang Motivasi Hingga Jadi Korban Bullying

Dia mengatakan pada saat korban posisi jongkok dipukul oleh terlapor menggunakan tangan mengepal sekitar sebanyak 3  kali mengenai kepala bagian belakang.

Setelah itu korban merasakan ada sayatan benda tajam yg mengenai lengan tangan bagian kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri.

"Kemudian korban berteriak meminta tolong dan tidak lama kemudian warga datang untuk melerai," ucap Jamal.

"Korban berlari menyelamatkan diri namun dikejar oleh terlapor dengan mengendarai sepeda motor scoopy milik pelaku,".

"Saat itu pelaku seakan menabrak korban dengan posisi tangan kanannya akan menusuk korban mengunakan silet cater," tambahnya.

Namun saat itu, korban berusaha menghindar mundur, dan tersangka pergi ke arah selatan.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polres Sragen.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved