Pemilu 2024
Pemilu 2024, PDIP Wonogiri Kalem, Perubahan di Wonogiri Yakin Bisa Pikat Suara Kaum Boro
Ketua DPC PDIP Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengamini bahwa Wonogiri memang banyak perantauan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Mendengar kata Wonogiri, salah satu hal yang langsung tersbesit dalam benak adalah perantauan.
Tak dipungkiri, banyak warga Wonogiri yang mengadu nasib dan mencari rezeki di kota-kota besar.
Bahkan disebut-sebut perantau dari Wonogiri menyebar hampir di seluruh Indonesia.
Kondisi itu membuat mereka jarang menghabiskan waktu di Wonogiri.
Termasuk ketika momen-momen politik seperti Pemilu dan Pilkada.
Baca juga: Pemilu 2024, Target Partisipasi 80 Persen, KPU Wonogiri Genjot Sosialisasi ke Kaum Boro
Lalu bagaimana pandangan partai politik (parpol) di Wonogiri melihat fenomena itu?
Apakah suara para perantau juga termasuk yang diperhitungkan?
Ketua DPC PDIP Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengamini bahwa Wonogiri memang banyak perantauan.
Menurutnya, meskipun Wonogiri banyak perantauan, tingkat partisipasi Pemilu di Wonogiri cukup tinggi.
"Bagaimana untuk meraih suara perantau? Maka sederhana saja, tingkat partisipasi sudah 74 persen termasuk tinggi," jelasnya.
Menurut Jekek, ketika ada even-even politik, para perantau itu pulang ke Wonogiri untuk menggunakan hak pilihnya.
Jekek menilai, para perantau sadar dengan sendirinya, ketika waktu mudik melihat perubahan di Wonogiri.
Meskipun tak merasakan perubahan secara langsung mengingat banyak menghabiskan waktu di sana.
Perantauan, kata dia, punya kesadaran bahwa hak suara mereka, hak konstitusi mereka dalam politik itu menjamin keberlangsungan tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Cara KPU Wonogiri Sosialisasi Pemilu 2024 Buat Kaum Boro : Titipkan Video, Disetel di TV Bus
"Mereka kondur (pulang) sendiri saat ada perubahan, mereka punya kepedulian, tak Go Nyawiji karo Pak Jekek," katanya.
Selain itu, menurutnya mobilitas kaum boro Wonogiri cukup tinggi.
Artinya tidak menetap di perantauan.
Sehingga ketika ada gawe besar dalam hal ini Pemilu, perantau akan pulang.
Meskipun begitu, Jekek mengakui pihaknya tidak secara khusus "memulangkan" para perantau untuk berpartisipasi dalam Pemilu.
"Memulangkan tidak, dana siapa? beliau pulang sendiri wong kesehatan gratis, pendidikan gratis, dalane alus. Itu partisipasi dari masyarakat," jelasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.