Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penangkapan Terduga Teroris di Boyolali

Kotak Infak Sahabat Umat yang Beredar di Solo, Ternyata Jadi Sumber Dana Bom Bandung 2022

Para pelaku terorisme menyebar kotak infaq untuk mencari modal membeli bahan peledak. Kotak itu juga tersebar di Solo Raya.

|
TribunSolo.com/Anang Maruf
Potret kotak infaq yang digunakan oleh tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 di Solo Raya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para pelaku terorisme ternyata menyebar kotak infak untuk mencari modal membeli bahan peledak. 

Ini juga dilakukan kelompok yang baru saja diamankan Densus 88 Anti Teror di Solo Raya. 

Kelompok teroris tersebut diketuai S. 

Mereka ditangkap di Sukoharjo dan Boyolali. 

Untuk mencari modal membeli bahan peledak ini, para tersangka menyebar kotak infak di area publik, termasuk di Solo Raya. 

Densus mengamankan 50 kotak infak yang bertuliskan Sahabat Langit dan Sahabat Umat.

Baca juga: Sosok S, Ketua Kelompok Teroris di Solo Raya: Murid Dr. Azahari, Polisi Sebut Ahli Bom dan Teror

PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, uang kotak infak yang telah disebar ini dijadikan modal para tersangka teroris ini. 

"Kotak-kotak sumbangan itu adalah sarana untuk mengumpulkan pendanaan mereka," ujarnya.

Selain kotak infak, ada juga barang bukti peralatan elektronik, bahan-bahan kimia, dan alat-alat yang digunakan dalam merakit bahan peledak ikut diamankan Densus 88.  

Sasar Mapolresta Solo

Densus 88 mengamankan S, tersangka teroris yang masih dalam satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Muslim. 

Di Solo dan sekitarnya, S berperan menjadi ketua kelompok atau disebut amir kelompok kecil. 

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, S ini sudah memiliki rencana untuk melakukan teror bom di Mapolresta Solo

Jadi antara S dan Agus Muslim saling terkait. 

"S dan AM sebetulnya memilih di dua tempat, waktu itu AM memilih tempat di Bandung sedangkan S memilih di Solo," tuturnya 

"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. karena memang ada satu, satu paket yang sudah dia siapkan," lanjutnya. 

Guna meledakkan paket bom ini, S mencari pengantin, siapa yang siap dia mengaku akan memberikan bantuan dan suport. 

S ini merupakan anggota yang sudah cukup lama, masuk  bergabung kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) sejak tahun 2008-2014. 

"Kemudian bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang," lanjutnya. 

Dia salah satu yang merekrut orang.

Baca juga: RS yang Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Istri Agus Muslim, Dorong Suami Lakukan Bom Bunuh Diri

Sementara tersangka lainnya yakni TN, AG dan PS mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom. 

"Misalnya, mencari bahan-bahan yang di butuhkan oleh S," jelasnya. 

Sementara RS, tersangka teroris yang ditangkap di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo adalah Istri dari Agus Sujatno alias Agus Muslim. 

Agus Muslim dikenal sebagai bomber yang meledakan diri di Polsek Astana Anyar Bandung. 

PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, peran RS dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung adalah sebagai istri. 

Dia juga menyemangati dan mendorong suaminya untuk melakukan aksi bom bunuh diri tersebut. 

"RS mempunyai peran sebagai seorang Istri, mengetahui dan mempunyai semangat yang tinggi, mendorong AM untuk melakukan Bom Bunuh diri," kata Kombes Pol Aswin Siregar. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved