Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Jumariyanto, Pengusaha dengan Ambisi 'Gila' Menjadikan Anak Muda Wonogiri Malas Merantau

Jumariyanto yang kerap mengenalkan diri dengan nama Om Jum, tersohor di kampungnya, membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan anak-anak muda Wonogiri.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dokumentasi pribadi Jumariyanto
Sosok Om Jum, pendiri PT Regarsport Industri Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tak banyak orang asli Wonogiri yang sukses menjadi pengusaha di kampung halaman sendiri.

Kebanyakan, justru sukses setelah merantau ke luar Wonogiri.

Satu dari sedikit pengusaha asli Wonogiri yang sukses di tanah sendiri, adalah Jumariyanto, bos dari PT Regarsport Industri Indonesia, perusahaan pembuat jersey di Wonogiri.

Jumariyanto yang kerap mengenalkan diri dengan nama Om Jum, tersohor di kampungnya, membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan anak-anak muda Wonogiri.

Baca juga: Produksi Jersey Berkualitas, Regarsport Kirimkan Ribuan Paket Per Hari ke Berbagai Wilayah Indonesia

Perusahaan Om Jum menjadi perusahaan dengan nama mentereng bagi kalangan milenial di Wonogiri.

Ini karena, tak sedikit dari pekerjanya di Regarsport dikabarkan mendapat gaji di atas UMK Wonogiri.

76ytra1009
Om Jum, pendiri PT Regarsport Industri Indonesia.

Ditemui TribunSolo.com, Om Jum mengaku 'mengikat' wong asli Wonogiri di kampung halaman sendiri, memang menjadi ambisinya.

Ia terang-terangan gelisah, mengetahui Wonogiri dengan cap kampung perantau.

Sudah jadi rahasia umum, banyak warga Wonogiri yang memilih mengadu nasib di perantauan, sehingga, kesempatan para anak-anak terbaik membangun Wonogiri, menjadi berkurang.

Jumariyanto menilai, merantau bisa mempengaruhi hubungan sebuah keluarga.

Pasalnya anak dengan orang tua yang merantau menjadi jarang berkomunikasi sehingga bisa saja mempertaruhkan perkembangan anak.

"Karena kalau komunikasi lebih bagus, masa depan Wonogiri lebih bagus. Tapi kalau tidak merantau mau ngapain. Fighternya sebenarnya tidak kurang kalau warga Wonogiri itu, luar biasa," jelasnya.

Dengan kondisi itu, Jum ingin memberdayakan masyarakat di Wonogiri.

Pandangan-pandangan itu kemudian diwujudkannya menjadi sebuah bisnis yakni Regarsport.

Dirintis sejak tahun 2014, Regarsport terus berkembang menjadi semakin besar. Regarsport menyerap banyak lapangan pekerjaan, sebab seluruh pekerjanya merupakan warga lokal Wonogiri.

Baca juga: Beda dari yang Lain, Regarsport Jadi Satu-satunya Start Up yang Pabriknya Bisa Diakses Semua Orang

Bahkan jajaran manajemen di Regarsport juga merupakan putra daerah. Setidaknya ada 1.000 orang karyawan yang bekerja di bawah naungan PT Regarsport, itu termasuk dengan mitra.

Karyawan di pabrik Regarsport menurutnya sekitar 500an orang. Itu terdiri dari anak-anak milenial di Wonogiri. Selain bekerja, para karyawan juga diupgrade keterampilannya.

Lalu apa yang membuat Om Jum percaya dengan kemampuan anak-anak di Wonogiri? Bahkan tak jarang anak-anak itu berangkat dari kondisi nol dan harus terus dilatih keterampilannya.

"Percaya sekali, dari awal mereka hanya perlu media, wadah pengembang, materi, diberi kelonggaran, didampingi, lumrahnya anak muda," kata Om Jum. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved