Siap-siap, Solo Safari Beri Sinyal Naikkan Harga Tiket, Tinggal Tunggu Restu Gibran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengelola Solo Safari memberi sinyal untuk menaikkan harga tiket masuk.

Ini karena kebun binatang yang dulu bernama Taman Satwa Taru Jurug itu akan memulai pembangunan fase dua.

Pembangunan ini memerlukan dana sekitar Rp30 miliar.

"Nilainya sekitar Rp30 miliar. Tapi ini (dana) belum terkumpul semua," jelasnya saat ditemui di Solo Safari, Rabu (9/8/2023).

Deputi Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang mengungkapkan, pihaknya baru siap dana Rp10 miliar.

Pihaknya pun berusaha mencari dana dari sumber lain.

Nah, melihat kekurangan dana ini, salah satu yang bisa menutup yakni dari penjualan tiket.

Baca juga: Pembangunan Fase Dua Solo Safari Dimulai, Gibran Sebut Ada Tambahan Wahana Rumah Hantu

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah ketika pembangunan fase 2 selesai di bulan Desember 2023 mendatang, harga tiket akan langsung naik.

Pengelola Solo Safari akan minta persetujuan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dulu.

"(Kenaikan tiket) kita lihat dulu. Dari Mas Wali bagaimana. Bisa dinaikkan atau tetap sama. Nanti mohon petunjuk dari Mas Wali," jelasnya.

Saat ini harga tiket termurah Solo Safari untuk pengunjung dewasa Rp45.000. Harga ini berlaku untuk weekday (Senin-Jumat).

Sedangkan harga tiket untuk weekend (Sabtu-Minggu) Rp 60.000 untuk dewasa.

Hans memastikan lahan yang digunakan untuk fase 2 ini sudah tersedia.

"Lahannya sudah ada. Di fase 1 hanya menggunakan 60-70 persen. Jadi masih ada 30 persen yang masih bisa dikembangkan untuk wahana yang baru," ungkapnya. (*)