Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Sinden Berusia 50 Tahun Nikahi Pemuda Penari Kuda Lumping di Banyumas, Terpaut Umur 26 Tahun

Viral di media sosial, kabar pernikahan pesinden berusia 50 tahun dengan penari kuda lumping berusia 24 tahun di Kabupaten Banyumas.

Grid.ID
Foto pernikahan Rasmiati, seorang sinden dan Destoko, seorang penari kuda lumping di Banyumas yang terpaut usia 26 tahun viral di media sosial. 

TRIBUNSOLO.COM – Bicara cinta, perbedaan usia hanya soal angka.

Ya, perbedaan umur yang bahkan terpaut 26 tahun tidak menghalangi kisah cinta seorang sinden berusia 50 tahun dengan pemuda berusia 24 tahun.

Dua sejoli yang tengah dimabuk asmara itu adalah Destoko, kelahiran 1995 dan sang pujaan hati, Rasmiati kelahiran 1969.

Keduanya sama-sama warga Kabupaten Banyumas, hanya beda kecamatan.

Bahkan, keduanya kini sudah sah mengikat janji suci pernikahan yang dilangsungkan pada Rabu (21/8/2019) silam.

Baca juga: Curhat Pilu Adik Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya : Kalau Tidak Ada Kakak, Duniaku Hancur

Kabar pernikahan Destoko dan Rasmiati itu viral di media sosial Facebook dan foto pernikahan keduanya tiba-tiba ramai jadi perbincangan publik.

Rasmiati jatuh hati kepada Destoko karena kagum dengan bakatnya sebagai seorang Ebeg atau penari kuda lumping.

Destoko pun juga jatuh hati dengan Rasmiati karena punya charisma dan aura sinden yang beda dengan yang lain.

"Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden. Kharisma dan auranya benar-benar sinden," ujar Destoko.

'Witing Tresno Jalaran Saka Kulino' adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan awal mula keduanya saling jatuh cinta.

Baca juga: Cerita Mufida Jajal Trek Baru Uji SIM C di Karanganyar : Sempat Grogi dan Deg-degan

Perkenalan mereka dimulai ketika ayah Destoko, Siskun Wiswadi membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebeg kelompoknya.

Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayahnya itu.

Karena kasihan, Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.

Akan tetapi, karena Rasmiati terkadang banyak permintaan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemanapun dia pentas.

"Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang. Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg. Ketika akan pentas ya saya antar jemput," ujar Destoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Lady Nayoan Jalani Fisioterapi Pakai Kursi Roda, Rendy Kjaernett Ungkap Kondisi Sang Istri Membaik

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved