Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Nasib Rifky, Pria yang Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Depok, Kini Terancam Hukuman Mati

Kasus anak bunuh ibunya sendiri di Depok, telah menetapkan Rifky Aziz Ramadhan (22) sebagai tersangka.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Penyidik menghadirkan Rifki Azis Ramadhan (23) dalam konferensi pers di Polsek Cimanggis, Depok, Jumat (11/8/2023). Rizki ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana ibunya Sri Widiastuti (49). 

TRIBUNSOLO.COM - Kasus anak bunuh ibunya sendiri di Depok, telah menetapkan Rifky Aziz Ramadhan (22) sebagai tersangka.

Rifky terbukti bersalah usai melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri yakni SW (43) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023) kemarin.

Baca juga: Anak Durhaka di Depok, Hukuman Mati Menanti Usai Tikam 50 Kali Ibu Kandunya dengan Pisau Dapur

Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengatakan bahwa penetapan tersangka itu usai pihaknya melakukan olah TKP dan pengumpulan alat bukti.

"Dari Polsek Cimanggis menetapkan saudara RA sebagai tersangka dalam kasus tersebut," kata Arief dalam konferensi pers, Jumat (11/8/2023).

Dalam kasus ini polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya sebilah pisau, sebilah golok, alat pel, serta baju yang digunakan tersangka saat membunuh.

Kompol Arief mengatakan bahwa Rifky dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana.

"Ancaman hukuman bisa dihukum mati kalau terbukti 340, kemudian seumur hidup, 20 tahun, 15 tahun, terendah 10 tahun," pungkasnya.

Suami dan Anak Luka Parah

Selain itu, suami korban berinisial BAM (49) dan anaknya RAR (23) juga ditemukan terluka parah di dalam kamar.

"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara (dugaan pelaku) mengarah ke anaknya," ujar Arief di lokasi kejadian.

Diduga para korban terluka akibat sabetan senjata tajam.

"Baik korban luka dan meninggal dunia ini akibat senjata tajam," bebernya.

Baca juga: Terkuak Alasan Rifki Bantai Ayah dan Cabut Nyawa Ibunya Sendiri di Depok: Sakit Hati Kerap Dimarahi

Kronologi terungkapnya pembunuhan

Awalnya ketiga korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang curiga dengan suara cekcok dari dalam rumah korban.

"Jadi, tadi kami dapat informasi sekira pukul 09.30 WIB tadi ada laporan dari masyarakat terkait dugaan penganiayaan atau ditemukan mayat seorang perempuan dalam rumah ini," ucap Arief.

"Kronologinya jam 09.30 WIB itu masyarakat mendengar ada teriakan dari dalam rumah, kemudian warga mencoba masuk," sambung Arief.

Setibanya di dalam rumah, warga mendapati pintu kamar dalam keadaan terkunci, hingga akhirnya memutuskan untuk mendobraknya.

"Ketika di dalam ternyata kondisi kamar dalam keadaan terkunci hingga akhirnya didobrak pintunya. Setelah itu mereka warga mendapati dua orang yaitu ayah dan anaknya di dalam kamar (dalam kondisi terluka), dan langsung dievakuasi ke rumah samit," bebernya.

Setelahnya, warga mencoba ke bagian belakang rumah dan mendapat istri pemilik rumah sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Setelah itu warga mengecek ke belakang dan ditemukan seorang perempuan (dalam kondisi meninggal dunia) yaitu istrinya dari yang punya rumah tersebut," ungkapnya.

Saat ini jasad si ibu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara dua korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika dan tengah menjalani perawatan.

(TribunNews)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved