Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

PR BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri : Sistem Pembayaran Belum Terintegrasi BST-Feeder di Solo

Operasi BRT Trans Jateng rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri menambah integrasi transportasi di kawasan Solo Raya.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Trans Jateng rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Operasi BRT Trans Jateng rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri menambah integrasi transportasi di kawasan Solo Raya.

Namun ada pekerjaan rumah (PR) terkait operasi moda transportasi tersebut di Kota Solo.

Itu lantaran sistem pembayarannya belum terintegrasi dengan Batik Solo Trans (BST) dan Feeder di Kota Solo.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad membenarkan secara sistem pembayaran layanan BRT Trans Jateng belum terintegrasi dengan BST dan Feeder sehingga saat berpindah armada masih dikenakan biaya untuk saat ini. 

Sementara itu, sistem terintegrasi yang dibangun sudah terkoneksi dari segi layanan fisik (trayek) yang dilalui.

Baca juga: Tingginya Animo Warga Coba Layanan Trans Jateng 6 Hari Terakhir, Berdampak ke Pasar di Wonogiri

"Kalau sistem pembayarannya belum, tapi kalau dari segi rute (trayek) sudah terkoneksi dan saling terhubung," jelas Taufiq, Senin (14/8/2023).

Namun Taufiq menjelaskan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dan melakukan penjajakan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran dari ketiga moda transportasi tersebut.

"Ini kita masih melakukan penjajakan, karena terkait regulasi, Trans Jateng merupakan kewenangan Pemprov sementara BST merupakan kewenangan pusat," ujar dia.

"Jadi harus ada kesepakatan dan MoU terlebih dulu," tambahnya.

Namun demikian, Taufiq menegaskan baik pihaknya dan pihak Dishub Jateng telah siap apabila integrasi sistem pembayaran dilaksanakan.

Baca juga: Hari Terakhir Gratis Naik BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri: Penumpang Membludak, Buat Barisan Mengular

"Pernah saya singgung dalam rapat, dari Dishub Provinsi siap tetapi perlu ada kesepakatan dulu dengan pusat," ungkapnya.

Taufiq meyakini bahwa operasi Trans Jateng Solo-Wonogiri yang terintegrasi dengan BST-Feeder itu mampu mendongkrak potensi kepariwisataan yang ada di Kota Bengawan seperti Masjid Zayed, Solo Safari, Benteng Vastenburg, dan lain sebagainya. 

"Ada titik-titik terintegrasi antara Trans Jateng dengan BST - Feeder, yang pertama tentu di Terminal Tirtonadi," ucap dia.

"Kedua, ada di Panggung dan Ketiga di Benteng Vastenburg. Dari titik-titik itu sebetulnya penumpang Trans Jateng," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved