Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Dibalik Pembangunan Rumah Sakit Purwantoro, Banyak Warga Timur Wonogiri Terpaksa Berobat ke Ponorogo

Mereka 'terpaksa' berobat ke Ponorogo, Jawa Timur, karena akses yang lebih dekat ketimbang harus menyambangi fasilitas kesehatan di Wonogiri Kota

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pembangunan rumah sakit bertipe D di Kecamatan Purwantoro bukan tanpa alasan.

Banyaknya warga di wilayah timur Wonogiri yang kesusahan mengakses fasilitas kesehatan jadi salah satu sebab.

Mereka 'terpaksa' berobat ke Ponorogo, Jawa Timur, karena akses yang lebih dekat ketimbang harus menyambangi fasilitas kesehatan di Kecamatan Wonogiri Kota.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan alasan rencana pembangunan itu terletak di Kecamatan Purwantoro adalah banyak warga di sektor timur (Purwantoro dan sekitarnya) berobat ke Jawa Timur (Ponorogo) karena jarak yang lebih dekat.

"Kita memilih Purwantoro karena menjadi tumpuan dari daerah lain di sekitarnya, seperti Puhpulem, Bulukerto, Slogohimo, dan Kismantoro," jelasnya, kepada TribunSolo.com.

Fasilitas kesehatan di Wonogiri, khususnya rumah sakit terbilang masih hanya berpusat di wilayah kota.

Jekek, begitu ia disapa, tak menampik hal itu.

Baca juga: Karnaval HUT ke-78 RI di Wonogiri : Minggu, Digelar Serentak 1 Hari, di 25 Kecamatan

Baca juga: Kondisi Stadion Pringgodani Wonogiri Memprihatinkan, Ada Tembok Hampir Roboh 

Banyak rumah sakit yang berdiri di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota.

Kondisi itu membuat banyak warga yang tinggal di kecamatan, harus menempuh jarak cukup jauh jika terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

Pihaknya berencana mendirikan satu rumah sakit bertipe D di wilayah timur untuk mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat.

"Rencananya kita akan mendirikan rumah sakit tipe D di Kecamatan Purwantoro," jelasnya,

Jekek, begitu juga dia disapa menjelaskan rencananya rumah sakit tipe D itu akan didirikan di lahan seluas satu hektare di Kecamatan Purwantoro.

Meskipun lahan itu termasuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), urusan lahan sudah clear.

Sudah ada rekomendasi dari ATR/BPN.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved