Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Lahan di Desa Sendang Wonogiri

KESAKSIAN Warga Soal Kebakaran Lahan yang Memakan Korban Jiwa: Sudah Diteriaki untuk Minggir

Seorang lansia tewas lantaran terjebak dalam api. Korban sebelumnya sudah diteriaki warga untuk menyingkir dari lokasi kejadian.

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Lokasi lansia yang terbakar di kebakaran lahan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, Senin (21/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang lansia di Wonogiri menjadi korban kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Bendorejo RT 1 RW 3, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, Senin (21/8/2023). 

Korban adalah Parni (69) warga yang tinggal tak jauh dari lokasi lahan yang terbakar.

Parni tewas usai terjebak api di lahan yang terbakar itu. 

Saksi mata, Eka Yuniarti (35) mengaku awalnya melihat asap mengepul hitam sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu dia berada di Posyandu yang berada sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. 

"Awalnya saya kira kebakaran rumah, karena kalau bakar sampah tidak mungkin, makanya saya langsung ke lokasi, ternyata kebakaran lahan. Asapnya hitam pekat," jelasnya, kepada TribunSolo.com. 

Setibanya di lokasi kejadian, Eka mengaku melihat korban di lokasi lahan yang terbakar.

Kondisi korban saat itu masih hidup, bahkan korban terlihat berupaya memadamkan api.

Baca juga: KRONOLOGI Lansia di Wonogiri Tewas Terjebak Kebakaran Lahan : Sempat Berupaya Memadamkan Api

Eka kemudian mencari pertolongan dengan berteriak minta tolong, namun ketika dia kembali melihat di lahan yang terbakar, korban sudah tidak terlihat keberadaannya. 

"Simbahnya masih hidup, saya teriaki untuk minggir, simbahnya masih berupaya memadamkan api. Setelah saya teriak cari pertolongan sudah tidak ada," jelasnya. 

Selanjutnya, ada warga lain yang datang.

Eka kemudian meminta warga itu untuk mencari keberadaan Parni, ternyata Parni ditemukan meninggal dengan luka bakar di seluruh tubuhnya. 

"Iya saya yang pertama kesini, karena lihat api yang seperti itu. Kata warga emang simbahnya sering membakar sampah, kesehariannya seperti itu," ujarnya. 

"Saya masih lihat simbahnya berusaha mematikan api, pakai kaos putih. Sepertinya memadamkan api pakai ranting," imbuh dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved