Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Andika Perkasa Sebut Ganjar Pranowo Layak Pimpin Indonesia, Siap Jika Ditugaskan jadi Menteri

Andika Perkasa menyebut dia siap ditempatkan di bawah anggota kabinet sekalipun, jika Ganjar Pranowo jadi Presiden RI.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa di sela-sela pelatihan Jurkam muda pendukung Ganjar Pranowo di I News Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023). 

Dirinya merasa selalu dibuat olahraga jantung setiap hari tanpa ampun.

"Itu kayak seni, makanya saya bilang enggak bisa dilupakan, karena itu deg-degannya tiap hari," pungkas dia sembari tersenyum semringah.

Untuk diketahui, Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat.

Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMA), ia lantas melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada 1987.

Dilansir dari Kompas.com, setelah lulus dari akademi militer, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus. 

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya. Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI

Baca juga: Sekjen PDI Perjuangan Ungkap Andika Perkasa Jadi Kandidat Cawapres Dengan Kemungkinan Terbesar

Selama bertugas, Andika melanjutkan pendidikan di berbagai universitas. Pada 2003 hingga 2011, ia lulus S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.

la meraih tiga gelar S-2 (MA, MSc, MPhil) dan satu gelar S-3 (PhD) dari The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat. Pangkatnya pun dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

Kemudian pada 22 Oktober 2014, dia dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pangkatnya pun naik menjadi Mayor Jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura. 

Kemudian, pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

la menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Kemudian, pada 22 November 2018, Andika dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD.

(Warta Kota)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved