Pemilu 2024
Andika Perkasa Sebut Ganjar Pranowo Layak Pimpin Indonesia, Siap Jika Ditugaskan jadi Menteri
Andika Perkasa menyebut dia siap ditempatkan di bawah anggota kabinet sekalipun, jika Ganjar Pranowo jadi Presiden RI.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Dirinya merasa selalu dibuat olahraga jantung setiap hari tanpa ampun.
"Itu kayak seni, makanya saya bilang enggak bisa dilupakan, karena itu deg-degannya tiap hari," pungkas dia sembari tersenyum semringah.
Untuk diketahui, Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat.
Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMA), ia lantas melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada 1987.
Dilansir dari Kompas.com, setelah lulus dari akademi militer, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.
Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya. Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Baca juga: Sekjen PDI Perjuangan Ungkap Andika Perkasa Jadi Kandidat Cawapres Dengan Kemungkinan Terbesar
Selama bertugas, Andika melanjutkan pendidikan di berbagai universitas. Pada 2003 hingga 2011, ia lulus S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.
la meraih tiga gelar S-2 (MA, MSc, MPhil) dan satu gelar S-3 (PhD) dari The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.
Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat. Pangkatnya pun dinaikkan menjadi brigadir jenderal.
Kemudian pada 22 Oktober 2014, dia dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pangkatnya pun naik menjadi Mayor Jenderal.
Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Kemudian, pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
la menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Kemudian, pada 22 November 2018, Andika dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.