BEM UNS Kutuk Keras Penganiayaan Ketua BEM FMIPA, Sebut Mencederai Ruang Akademis: Tindak Tegas

Laporan Wartawan TribunSolo com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus kekerasan di lingkungan kampus UNS disesalkan banyak pihak. 

Termasuk BEM UNS, yang menyatakan hal ini mencederai ruang akademis. 

Seperti diketahui, kasus kekerasan yakni adanya pemukulan pada Ketua BEM FMIPA UNS oleh sopir di Dekanat FMIPA UNS mencuat ke publik.

Ketua BEM Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Hilmi Ash Shidiq mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi di ruang akademis kampus.

"Kami mengutuk keras kekerasan yang dilakukan di lingkup kampus," ucap Hilmi kepada TribunSolo.com, Kamis (24/8/2023).

Hilmi mengatakan sosok korban merupakan seorang aktivis yang menyuarakan apa yang menjadi haknya dan  kebenaran-kebenaran terkait isu kemahasiswaan.

Dia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, korban sedang menyuarakan isu-isu tentang kemahasiswaan seperti pengembalian UKT, fasilitas sarana dan prasana dan isu-isu hangat di expo UKM.

"Harapan kami, kekerasan ini dapat ditindak keras dilingkup akademis," pungkasnya.  

Pelaku Sudah Lama Bekerja di UNS

Seorang sopir Dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Sebelasmaret (UNS) Solo menjadi sosok pelaku kekerasan terhadap Ketua BEM FMIPA UNS Solo, Muhammad Khoirul Umam (19).

Dekan FMIPA UNS Solo, Harjana mengatakan pelaku berinisial Y.

Dia merupakan seorang sopir untuk kegiatan FMIPA UNS Solo.

Pelaku sudah menjadi sopir FMIPA UNS Solo lebih dari 5 tahun.

"Pelaku kekerasan sendiri berstatus non ASN," kata Harjana.

Baca juga: Mengaku Punya Rekaman Ancaman, Ketua BEM FMIPA UNS Sebut Pelaku Dendam Sejak Juni Lalu