Pemilu 2024
Jokowi Ajak Ganjar dan Prabowo Blusukan Bareng di Pasar, Pengamat: Boleh Jadi Mereka Dipasangkan
Momen Presiden Jokowi mengajak dua bakal calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Grogolan, Pekalongan, menjadi sorotan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Momen Presiden Jokowi mengajak dua bakal calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Grogolan, Pekalongan, menjadi sorotan.
Dalam momen tersebut diketahui Jokowi tampak mengenakan baju putih, demikian juga dengan Prabowo.
Baca juga: Isi Undangan Airlangga ke Prabowo untuk Datang ke Kantor Golkar, Ternyata Diminta Isi Kuliah
Sementara Ganjar mengenakan kemeja batik panjang lengkap dengan peci.
Sebelum blusukan ke Pasar Grogolan, Jokowi diketahui menghadiri pembukaan Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023, di Sahid International Convention Centre, Pekalongan, Selasa siang.
Kehadiran Jokowi ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Terkait pertemuan dua bakal calon presiden tersebut, Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, menilai kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023), tak lepas dari agenda politik.
"Tentu kalau dilihat dari kemungkinan, tentu hanya Pak Jokowi yang mengetahui motif atau tujuan mengajak Prabowo dan Ganjar blusukan."
"Namun dari aspek komunikasi, ada komunikasi verbal dan non verbal. Mengajak Prabowo dan Ganjar adalah lambang non verbal, dan sebagai tokoh politik, maka tidak lepas dari agenda politik," ungkap Emrus saat dihubungi Tribunnews, Selasa.
Baca juga: Bertemu dengan Airlangga Hartarto, Gibran Bicarakan Soal Peluang Cawapres Prabowo?
Menurut Emrus, hal itu tidak terlepas dari hal yang di-setting.
Sosok Prabowo dan Ganjar dinilai merupakan dua bakal Capres yang memiliki visi melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.
"Karena mereka membawa visi yang sama, tentu Pak Jokowi happy dengan itu, karena program yang sudah dijalankan ada kepastian akan dilanjutkan," ungkapnya.
"Tapi saya juga bisa memaknai, tidak tertutup kemungkinan keinginan Bapak Presiden, boleh jadi, ingin mereka berdua dipasangkan," ungkap Emrus.
Lebih lanjut, Emrus mengatakan dalam pertemuan tokoh politik pasti ada ranah yang tidak disampaikan ke publik.
Termasuk Jokowi yang tidak menutup kemungkinan berdialog terkati hal privat bersama Prabowo dan Ganjar.
"Dengan diajaknya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, pasti ada pembicaraan privat, teritorial private yang tidak terekspos media," katanya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas TV) (Kompas.com/Dedi Muhsoni)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.