Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Beredar Isu BBM Pertalite Akan Naik dalam Waktu Dekat, Menteri ESDM Buka Suara

Arifin Tasrif menegaskan harga Pertalita dan solar belum akan naik dalam waktu dekat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi Pertalite dan Pertamax. Pemerintah sudah mengungkapkan alasan kenapa harga BBM harus naik. 

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjawab soal isu harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, baik Pertalite maupun solar akan naik.

Arifin Tasrif menegaskan harga Pertalita dan solar belum akan naik dalam waktu dekat.

Menteri ESDM mengungkapkan hal itu menanggapi pertanyaan seorang anggota Anggota Komisi VII DPR Mulyanto dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

"Ingin memastikan Pak Menteri, ada atau tidaknya rencana kenaikan harga BBM bersubsidi? Karena ada menteri yang bukan bidang tugasnya yang menyatakan akan ada kenaikan. Nah ini membuat resah masyarakat," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca juga: Siap-siap Pemerintah Tak Akan Jual Pertalite Lagi Tahun 2024, Ini BBM Penggantinya

"Dalam kesempatan ini, saya ingin interaktif pak, apakah ada atau tidak rencana kenaikan BBM?" tambah Mulyono.

Menteri ESDM menanggapi pertanyaan tersebut.

Dia memastikan bahwa BBM bersubsidi sampai saat ini belum ada rencana kenaikan harga.

"Baik, terima kasih Pak. Belum ada (wacana kenaikan harga BBM bersubsidi)," jawab Arifin Tasrif.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Anjlok, Kenapa Harga BBM Pertalite dan Solar Tidak Turun? Begini Jawaban Ahok

Untuk informasi, kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite diumumkan pada 3 September 2022 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Jokowi, Sabtu (3/9/2022).

Harga Pertalite saat ini Rp 10.000 per liter.

Sedangkan Solar subsidi Rp 6.800 per liter.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved