Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Menarik

Jadi UNESCO Global Geopark, Danau Toba Tampil di Google Doodle

Penampilan Google tampak berbeda hari ini. Lukisan Danau Toba di atas kolom pencariannya terlihat dengan dominan warna hijau.

Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
Tangkapan Layar
Google Doodle Danau Toba 

TRIBUNSOLO.COM - Penampilan Google tampak berbeda hari ini. Lukisan Danau Toba di atas kolom pencariannya terlihat dengan dominan warna hijau.

Saat kursor diarahkan ke gambar, akan muncul keterangan "Celebrating Lake Toba" atau "Merayakan Danau Toba". Ya, Google Doodle hari ini mengambil tema soal Dana Toba. 

Lantas, mengapa Google Doodle hari ini bertema Danau Toba?

Baca juga: Begini Cara Rafael Alun Samarkan Hasil Gratifikasi: Diatasnamakan Keluarga

 

Tentang Danau Toba

Danau Toba terletak di Sumatera Utara dan dikelilingi oleh tujuh kabupaten, yaitu Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir, dan Kabupaten Toba Samosir Dalam keterangannya, Google menjelaskan bahwa tema Google Doodle hari ini untuk memperingati penetapan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark pada 31 Agustus 2020.

Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan danau kawah terbesar dan salah satu danau terdalam di dunia.

Danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi dahsyat dari Kaldera Toba lebih dari 74.000 tahun lalu. Akibat letusan itu, ruang magma gunung runtuh dan membentuk pulau yang sekarang dikenal sebagai Pulau Samosir. Kini, Pulau Samosir menjadi salah satu tujuan wisata terkenal dan rumah bagi beberapa suku etnis.

Baca juga: Tiga Ekor Kambing Mati Mendadak di Sragen, Pemilik Sebut karena Terdampak Cuaca Panas

 

UNESCO Global Geopark

Dalam penetapan status ini, Indonesia berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi masyarakat lokal.

Oleh karena itu, negara-negara anggota UNESCO mendukung Danau Toba untuk dilestarikan dan dilindungi, sehingga dijadikan sebagai UNESCO Gloal Geopark.

Proses penilaian ini dilakukan pada pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, 31 Agustus-2 September 2019.

Dikutip dari laman resminya, UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis tunggal dan terpadu. Situs dan lanskap di kawasan itu memiliki siginifikansi gelologi internasional yang dikelola dengan konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Meski Belum Persembahkan Trofi, Shin Tae-yong Jadi Inspirasi Bima Sakti: Dia Ajarkan Fighting Spirit

Dengan status ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu utama yang dihadapi masyarakat. Termasuk di antaranya adalah seperti penggunaan sumber daya bumi secara berkelanjutan, mitigasi dampak perubahan iklim, dan pengurangan emisi karbon.

Selain Danau Toba, sudah ada 9 geopark lain di Indonesia yang berstatus sama. Mereka adalah Ijen, Maros Pangkep, Merangin Jambi, Raja Ampat, Batur, Gunung Sewu, Gunung Rinjani, Geopark Ciletuh, dan Geopark Belitung.

Status UNESCO Global Geopark ini hanya berlaku selama empat tahun dan akan ditinjau kembali melalui proses verifikasi.

Baca juga: Polri Akui Belum Bisa Atasi VPN Akses Judi Online

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved