Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PKB Beber Alasan Terima Tawaran Nasdem Duetkan Anies-Cak Imin, Gegara Tak Ada Kejelasan dari Prabowo

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi Muawiyah mengungkapkan alasan kenapa PKB menerima tawaran tersebut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com
Kolase bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan). Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq menyebut pihaknya membuka lebar peluang duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang. (Sumber: Tribunnews.com) 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan menerima tawaran duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muahimin Iskandar atau Cak Imin.

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi Muawiyah mengungkapkan alasan kenapa PKB menerima tawaran tersebut.

Dia berdalih koalisi dengan Nasdem untuk mempertahankan martabat partai.

Baca juga: Cak Imin Terima Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKB Resmi Keluar dari Koalisi Gerindra

Sementara itu, PKB masih enggan bicara banyak soal kabar mereka keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto atau tidak.

"Tentu saja karena kita kan selama ini sudah melakukan beberapa hal, seperti Anda semua tahu. Karenanya tentu saja ini tidak ada pembicaraan keluar dari koalisi atau apa, tapi tetap akan melakukan sesuatu untuk martabat partai PKB," ujar Andi.

Andi mengakui rapat pleno DPP PKB terkait duet Anies-Cak Imin pada Jumat (1/09/2023) pagi hari tadu berlangsung secara alot.

Pada akhirnya para kader PKB menyambut baik tawaran kerja sama Partai Nasdem tersebut.

Baca juga: Pasca Dipilih Sebagai Bacawapres Anies Baswedan, PKB: Cak Imin Sedang Dipingit

"Dan seperti yang disampaikan semuanya, rapat pleno ini akan kita finalkan di Surabaya nanti. Jadi tentang kapan deklarasi, kapan apa, atau keputusan, setelah berkonsultasi dengan kiai-kiai yang diperluas, tentu saja nanti sore," jelas Andi.

Andi lalu melanjutkan, PKB selama ini berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Namun menjelang pendafataran bakal capres dan cawapres, tidak ada tanda-tanda Cak Imin akan menjadi pendamping Prabowo Subianto.

Hal itu yang mendasari PKB akhirnya menerima tawaran kerja sama Partai Nasdem untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Keputusan tersebut resmi diputuskan usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.

(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved