Kenang Darmilah di Sragen, Tahun 1980 Jual Beras Harganya Tak Sampai Rp 1.000, Kini Jual Rp14.000/Kg

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Komoditi beras kini sedang menjadi buah bibir, lantaran harganya yang naik gila-gilaan.

Di Kabupaten Sragen, harga beras jenis premium menyentuh harga Rp 14.000/kilogram.

Sedangkan, harga beras medium kini menyentuh harga Rp 12.000/kilogram.

Padahal, rentang harga beras normal sekitar Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogramnya.

Pedagang di Pasar Bunder Sragen, Darmilah (63) mengatakan ia baru pertama kali menjual beras seharga Rp 14.000/kilogram.

Dan harga tersebut merupakan harga tertinggi, sejak ia berjualan mulai tahun 1980 atau sudah berjualan selama 43 tahun.

Baca juga: Harga Beras di Sragen Naik Rp2 Ribu/Kg, Pedagang Sebut Tak Wajar dan Tertinggi Sepanjang Sejarah

"Iya, harga Rp 14.000 tertinggi selama berjualan, saya berjualan sejak tahun 1980," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/9/2023).

Ia menceritakan sejak awal Darmilah sudah berjualan beras, namun belum memiliki kios seperti saat ini.

Darmilah masih berjualan dengan menawarkan beras-berasnya kepada setiap pembeli yang lewat.

Darmilah mengenang pada awal berjualan, harga beras masih sangat murah.

Bahkan, menurut Darmilah, harga beras tidak sampai menyentuh Rp 1.000 pada tahun 1980-an.

"Awal-awal jualan tahun 1980 itu masih murah, beras cuma Rp 500, Rp 750, tidak sampai Rp 1.000 pada tahun 1980, sekarang sudah Rp 14.000," kata Darmilah. (*)