Pemkab Sukoharjo Adakan GPM Gerakan Pangan Murah, Upaya Menekan Kenaikan Harga Beras

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gerakan Pangan Murah (GPM) salah satu upaya pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam menekankan harga beras yang saat ini naik.

Gerakan pasar murah tersebut bekerjasama dengan Bulog, setiap jumat yang diselenggarakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo, Iwan Setiyono menyebut dalam Gerakan Pasar Murah (GPM) sebanyak 2 ton murah dijual setiap minggu sekali.

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2023 di Sukoharjo : Tidak Pakai Helm Hingga Balap Liar Ditindak Polres Sukoharjo

"Setiap hari jumat kita adakan GPM di Mal Pelayanan Publik, kurang lebih 2 ton beras," ujar Iwan, Senin (4/9/2023).

Gerakan Pangan Murah ini digelar juga sebagai upaya pemerintah menekan kenaikan harga pangan di pasaran.

"GPM Untuk beras berisi lima kilogram dijual dengan harga Rp42.500," terangnya.

Sedangkan yang lainnya, Iwan menuturkan akan menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) ke wilayah-wilayah perdesaan.

Namun saat ini kemampuan Bulog dalam memberikan ke Gerakan Pasar Murah (GPM) menyeluruh ke desa-desa belum terlaksana.

Baca juga: Peresmian Sanggar Inklusi Sukoharjo, Bupati Etik Suryani : Ada Pengobatan Gratis & Pelatihan Ekonomi

Sebab, ada rencana dari Bulog pada bulan November 2023 mendatang.

Disinggung mengenai stok beras di Sukoharjo saat ini, Iwan menjelaskan masih cukup baik.

"Tetapi memang harga beras saat ini secara Nasional memang naik," tandasnya.

(*/adv)