Pencabulan Santriwati di Karanganyar

Dinas Turun Tangan, Dampingi Korban Dugaan Pencabulan di Ponpes Karanganyar

Para korban dugaan pencabulan kini mendapat pendampingan dari dinas terkait. Mereka menjaga psikologis korban.

(Kompas.com/ Ericssen)
Ilustrasi pencabulan 

Dia mengatakan, kejadian ini terungkap lantaran korban curhat dengan pacarnya, dia mengaku dicium oleh guru ngajinya di pondok tersebut. 

"Korban bilang ke pacarnya, 'kok ada perlakuan seperti ini, aku dicium'," ucap Anastasia.

Mendengar curhatan korban membuat pacarnya murka dan tak terima hal tersebut.

Baca juga: UPDATE Kasus Pencabulan Santriwati di Karanganyar : Periksa 9 Saksi, Pimpinan Ponpes Jadi Tersangka

Kemudian, pacar korban meminta korban untuk melaporkan hal tersebut ke orang dewasa.

Awalnya, korban meminta orang tua menjemputnya dari pondok tanpa bilang penyebabnya. 

Namun, guru BK di sekolahnya ternyata bisa membuat korban bicara jujur.

"Akhirnya sampailah kabar itu ke guru BK, soalnya korban tidak jujur ke orang tua kenapa ia mau keluar dari pondok," ucap Anastasia.

Sebagai informasi, para santri yang mondok di pondok tersebut bersekolah di SMK umum diluar pondok. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved