Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Ganjar Pranowo Batal Isi Kuliah Kebangsaan di FISIP UI Hari Ini, Dekan: Agenda Tetap Berjalan

Bacaleg Ganjar Pranowo batal menghadiri kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia hari ini, Senin (11/9/2023).

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Kolase Tribunnews.com
Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo (kiri) dan Bacapres Anies Baswedan (kanan). 

Tanya Jawab Anies dan Mahasiswa UI

Anies ditanya oleh seorang mahasiswa UI mengenai bagaimakah strateginya mengatur kebijakan di pemerintahan jika terpilih menjadi presiden 2024 nanti.

Seorang mahasiswa UI yang menanyakan mengenai strategi apa yang akan Anies terapkan nanti ketika membuat kebijakan agar dapat diterima oleh seluruh fraksi di DPR, meskipun yang mendukungnya sedikit.

Anies mengatakan, jika kebijakan yang diterapkan berorientasi pada masyarakat banyak dan memberikan manfaat, maka pemerintah bisa mengomunikasikannya kepada publik.

Pemerintah akan meminta dukungan publik karena kebijakan tersebut untuk kepentingan masyarakat.

"Ketika kebijakannya itu berorientasi kepada masyarakat banyak, memberikan manfaat, maka eksekutif pemerintah bisa mengomunikasikan kepada publik dan meminta dukungan publik karena kepentingan masyarakat," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (30/8/2023).

Anies pun mencontohkan ketika dulu ia mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta yang pada saat itu hanya didukung oleh dua partai.

Namun, Anies bisa membuktikan bahwa ketika gagasan, argumen, dan data bisa disampaikan, hal tersebut akan menjadi sebuah kekuatan.

Sehingga, ia melihat kekuatan ide dan kepentingan umum itu merupakan faktor terbesar.

"Kami merasakan, ketika di Jakarta dulu, saya mengikuti Pilkada tidak bersama dengan Pileg, jadi partai yang mendukung di DPR ada sembilan partai dan yang mendukung kami hanya dua," kata Anies.

"Tapi apa yang terjadi? Persuasi, sampaikan gagasan, argumen dibangun, data-data dikumpulkan, sehingga itu menjadi sebuah kekuatan. Jadi, kita melihat kekuatan ide, kepentingan umum itu sebagai faktor terbesar," sambungnya.

Anies pun menyampaikan, jika suatu kebijakan memerlukan otot politik agar ide yang ada bisa dijalankan.

Maka dari itu, Anies melihat hal tersebut merupakan cara yang harus digunakan.

"Kalau kebijakannya tidak mementingkan kepentingan umum, kemudian dia partisan, maka dia perlu otot politik buat jalan, karena kalau tidak ada otot politik, ide itu tidak bisa jalan," tutur Anies.

"Kenapa? Karena dia tidak menggunakan data, tidak menggunakan data saintifik, karena itu dia butuhnya otot politik, tapi ide yang baik, memberikan manfaat pada orang banyak itu idenya sendiri punya otot, punya daya tarik, bisa jalan."

"Jadi, saya melihat, cara itu yang harus kita gunakan," pungkasnya.

Baca juga: Cak Imin Bongkar Alasan Tinggalkan Prabowo: Sudah Ada Firasat Tak Dipilih Jadi Cawapres

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved