Viral
Bawaslu Akui Sulit Jadikan Video Ganjar Tampil di Siaran Azan Jadi Pelanggaran, Ini Penyebabnya
Munculnya sosok Ganjar Pranowo dalam sebuah tayangan azan di sebuah televisi swasta, viral di media sosial.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Munculnya sosok Ganjar Pranowo dalam sebuah tayangan azan di sebuah televisi swasta, viral di media sosial.
Dalam videonya terlihat Ganjar tengah menunaikan shalat berjamaah di sebuah masjid.
Baca juga: Dibanding Sandiaga Uno dan Mahfud MD, Ridwan Kamil Dinilai Paling Pas jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Ganjar mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam, dan sarung bermotif garis.
Dirinya tampak berada di dalam shaf paling depan.
Selain itu, adapula tangkapan layar dari video yang sama tengah memperlihatkan Ganjar berwudhu.
Menanggapi viralnya video tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan sulit menjerat bakal capres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo karena tampil dalam tayangan azan di stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo.
Sebab, kata Bagja, saat ini belum ada pendaftaran bakal capres secara resmi oleh KPU sehingga Ganjar tak dapat dianggap peserta Pemilu 2024 kendati telah dideklarasikan sebagai bakal capres oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura.
Sementara itu, pelanggaran sosialisasi maupun kampanye, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye, subyek hukumnya adalah peserta pemilu.
"Kita kembali lagi ke kampanye atau kemudian sosialisasi. Sosialisasinya peserta pemilu atau bukan, pertanyaannya, kan gitu. Sekarang karena yang bersangkutan ini, tidak ada Beliau ini peserta pemilu, bukan," ujar Bagja kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
"Ajakannya (memilih)? Tidak ada. Kemudian menawarkan visi misi, ada nggak di situ? Tidak juga kan? Itu agak sulit untuk menjerat," kata dia.
Bagja menegaskan, pihaknya masih melakukan kajian awal terkait kasus ini.
Baca juga: Daftar Artis di Barisan Partai Pendukung Ganjar Pranowo, Ada Ali Syakieb hingga Chef Arnold
Bawaslu masih berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait kajian tayangan tersebut.
"Sekarang kami lagi kaji dulu nanti dalam dua hari ke depan. Teman-teman KPI sekarang sudah melakukan klarifikasi kan, sudah cukup sebenarnya di teman-teman KPI dan juga kita akan komunikasi dengan teman-teman KPI," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, kemunculan Ganjar dalam tayangan azan maghrib di stasiun televisi swasta tertentu bukan politik identitas.
"Bukan (politik identitas). Pak Ganjar Pranowo ini sosok yang religius. Religiusitasnya tidak dibuat-buat. Istrinya, Bu Siti Atikoh juga dari kalangan pesantren," kata Hasto saat dijumpai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Sebaliknya, kata dia, sebagai seorang muslim, Ganjar telah menjadi teladan bagi sesamanya. Menurut dia, itu gambaran kehidupan Ganjar yang alamiah.
Sementara itu, KPI menyatakan sudah menyurati stasiun televisi yang menayangkan adegan Ganjar dalam azan maghrib.
(Kompas.com)
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.