Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

WNA Spanyol Hipotermia di Merapi

Resort Selo Kecolongan Pendaki Wanita Asal Spanyol, Masuk saat Masyarakat Sibuk di Hajatan Warga

Penyebab WNA bisa mendaki saat ada larangan di Gunung Merapi ternyata saat pintu pendakian tak ada yang berjaga karena ada hajatan warga.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Jacinto Cornejo Del Carmer salah satu warga negara asing yang mengalami hipotermia berhasil dievakuasi, 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUSOLO.COM, BOYOLALI - Resort Selo, Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Boyolali Klaten, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) merasa kecolongan dengan adanya pendaki asal Spanyol yang mendaki gunung Merapi.

Pasalnya, sejak 2018 saat status merapi ditingkatkan dari normal ke waspada sampai saat ini, Gunung Merapi dilarang untuk aktivitas pendakian.

Sosialisasi telah dilakukan untuk mengumumkan informasi pentutupan pendakian ini.

Baik jalur pendakian Sapu Angin maupun jalur pendakian Selo ini ditutup.

Namun, pada Rabu (13/9/2023), sekira pukul 11.00 WIB, Warga Negara Asing (WNA) bernama Jacinto Cornejo Denise Del Carmer berhasil mendaki hingga akhirnya kedinginan di puncak Merapi.

Kepala Seksi SPTN Wilayah II Boyolali Klaten, BTNGM, Ahmadi mengaku beberapa calon pendaki Merapi berhasil dihentikan.

Baca juga: Di Karanganyar, Sandiaga Uno Ungkap Kesedihan Dampak Bromo Terbakar: Okupansi Turun Drastis

Namun, Denise berhasil melakukan pendakian hingga pasar Bubrah.
 
"Pada kejadian hari ini (Pendakian oleh Denise) memang terlewat dan kebetulan pendaki asal Spanyol ini bertemu dengan orang yang memberikan penjelasan kurang tepat, sehingga beliau ini tetap naik ke atas (mendaki Merapi)," kata Ahmadi.

Kedatangan Denise ke pintu pendakian ini tak terdeteksi.

Petugas resort tengah melakukan kegiatan di luar.

Sedangkan masyarakat juga banyak kegiatan kemasyarakatan, hajatan.

"Sehingga warga, termasuk personil kita, masih banyak kegiatan, jadi tidak pas nemui," kata Ahmadi, Kamis (14/9/2023).

Padahal, pukul 14.00 WIB, petugasnya berhasil mencegah dua pendaki asing yang mau naik Merapi.

"Pendaki asal Jerman, dua orang, dia berencana naik juga, tapi berhasil kita dtop, kita pahamkan, dia tidak melanjutkan," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved