Pemilu 2024
PW Muhammadiyah Jateng Persilahkan Anggotanya Aktif di Pemilu 2024: Netral Secara Kelembagaan
Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng mempersilahkan anggota dan warganya untuk terjun dalam Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Andreas Chris Febrianto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah mempersilahkan para kader dan warga Muhammadiyah di Jateng untuk aktif dalam politik jelang Pemilu 2024.
Meskipun begitu, secara lembaga Muhammadiyah Jateng menegaskan bersikap netral dalam Pemilu 2024 nanti.
Ketua PW Muhammadiyah Jateng, KH Tafsir mengatakan sikap Muhammadiyah dalam Pemilu 2024 itu netral aktif.
"Dakwah tidak bisa dipisah dari kekuasaan dan politik sehingga politik itu penting secara kelembagaan netral namun wargannya tidak boleh netral dan aktif gak boleh golput," ucap Tafsir, Jum'at (15/9/2023).
Baca juga: Pesan Sandiaga Uno soal Proses Penentuan Duet Ganjar di Pemilu 2024 : Tidak Boleh Mencari Jabatan
Tafsir mengatakan yang dimaksud netral aktif yaitu, Muhammadiyah secara lembaga harus bersikap netral.
Namun, secara kader dan warga Muhammadiyah bersikap aktif yang berarti dipilih dan memilih dalam pemilu 2024 nanti.
"Yang tidak nyaleg/nyalon tidak boleh golput, Bagi yang nyalon/nyaleg bagaimana bisa dipilih," kata Tafsir.
Ia mengatakan, Muhammadiyah mempersilahkan dan membuka kader dan warganya masuk ke partai-partai yang ada di Indonesia.
Baca juga: PDIP Percaya Diri Ganjar Pranowo Bisa Menang 1 Putaran, Ungkit Pengalaman Pemilu Sebelumnya
Dia mengatakan para kader dan warga Muhammadiyah boleh memilih dan dipilih bukan berbasis partai nMun berbasis kader Muhammadiyah.
"Jadi kita dorong dan terbuka untuk semua partai maka kita memilihnya bukan berbasis partai namun berbasis kader apapun partainya apabila itu kader Muhammadiyah maka bisa didukung," ungkap dia.
"Kalau ada kader mental politisi silahkan maju ke politik, dan apabila tidak mental tersebut ya jadilah warga yang aktif," imbuh dia.
Dia tak menampik, jelang Pemilu 2024, banyak Parpol dan Caleg bersilaturahmi dengan pengurus Muhammadiyah.
Baca juga: Ciptakan Pemilu 2024 Damai di Karanganyar, Bupati Juliyatmono Usul Jalan Lawu Bebas Atribut Parpol
Namun, ia menegaskan Politik Muhammadiyah secara lembaga bukan Politik Partisan.
"Jadi secara kelembagaan politik kita Politik Kebangsaan, Politik Universal, Politik kemanusiaan, bukan politik Partisan, dan secara warga tidak mungkin tidak poltik partisan, tapi itu sudah urusan pribadi," pungkasnya. (*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.