Viral
Nasib Ojol yang Turunkan Penumpang karena Ogah Pakai Helm, Kini Tak Bisa Bekerja karena Kena Suspend
Sepanjang perjalanan, Iky terus bertanya dan mengingatkan penumpang itu untuk memakai helm.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan diturunkan oleh pengemudi ojol karena ogah memakai helm saat ada razia dilakukan pihak kepolisian, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar penumpang tersebut terpaksa diturunkan di Flyover Klender.
Baca juga: Viral YouTuber Dikepung Driver Ojol Gegara Bikin Konten Pemotor Lawan Arah, Begini Kronologinya
Diketahui wanita itu beralasan rambutnya masih basah.
Sejak awal, perempuan itu menolak menggunakan helm.
Namun, Iky terpaksa tetap mengambil pesanan itu.
Sebab, aplikator tempatnya bekerja tidak memungkinkan pengemudi membatalkan pesanan jika sudah mulai jalan.
Sepanjang perjalanan, Iky terus bertanya dan mengingatkan penumpang itu untuk memakai helm.
Selain mengkhawatirkan keselamatan penumpang itu, Iky juga takut kena tilang.
Sebab, saat itu sedang ada razia di flyover Klender arah Pulogadung menuju Duren Sawit, tepatnya beberapa meter sebelum lampu merah di dekat Mal Ciplaz Klender.
Namun, penumpang itu tetap menolak permintaan Iky untuk menggunakan helm.
Akhirnya, penumpang itu terpaksa diturunkan di flyover Klender.
"Kesannya ya kesal. Namanya polisi, kalau razia ya enggak mau tahu kalau customer enggak mau pakai helm," jelas Iky kepada Kompas.com di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023).
"Yang ditahan kan pasti SIM dan STNK driver. Enggak mungkin KTP customer. Makanya saya lebih baik turunin penumpang di situ," sambung dia.
Sampai saat ini, Iky belum berkomunikasi lagi dengan penumpang itu. Bahkan, permintaan maaf juga tidak ia dapatkan.
Baca juga: Viral Driver Ojol Alami Kejadian Aneh Antar Penumpang ke Rumah Mewah, Uang Tip Berubah Jadi Daun
Iky tidak bisa bekerja
Pengemudi ojek online (ojol) bernama Iky (23) masih belum bisa bekerja lantaran akunnya terkena skors atau suspend, usai menurunkan penumpang di sebuah jalan layang.
Iky menurunkan penumpangnya di Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, arah Pulogadung menuju Duren Sawit, Kamis (14/9/2023) pagi, akibat sang penumpang ogah pakai helm.
Alasan dari penumpang tersebut menolak menggunakan helm adalah karena rambutnya masih dalam kondisi basah.
Sejak akun ojek online-nya diberikan ulasan negatif oleh penumpang yang ogah pakai helm, Iky tidak bisa lagi menggunakan akunnya untuk bekerja.
Sampai saat ini, Iky sudah berusaha menghubungi bagian Satgas yang membantu mengatasi komplain dari para ojol.
"Saya langsung WhatsApp ke Satgas. Katanya ke kantor juga percuma, mereka enggak bisa cabut ulasan negatif kalau bukan diminta pihak customer," ujar dia saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).
Menurut dia, satu-satunya cara agar akunnya kembali bekerja adalah jika penumpang itu meminta aplikator tempat Iky bekerja untuk mencabut ulasan negatifnya.
Akan tetapi, sampai saat ini, penumpang itu belum pernah menghubungi Iky maupun kantornya.
ahkan, identitas perempuan itu masih belum diketahui walau pencarian sudah dibantu para rekan sesama pengemudi ojol.
"Enggak ada pertanggungjawaban dari pihak customer. Dari pihak aplikator juga kayaknya ngebela customer banget," lanjutnya.
Baca juga: Kala Driver Ojol hingga Komunitas Motor Coba Trek Uji SIM yang Baru di Solo, Mengaku Lebih Mudah
Dibantu sesama ojol
Semenjak akunnya mendapatkan suspend, Iky (23) terpaksa dibantu rekan sesama ojek online (ojol) untuk mencari nafkah lantaran akunnya kena suspend.
"Teman saya nawarin mau pakai akunnya enggak. Saya iyain, daripada enggak dapat orderan sama sekali," ucap dia
Merasa prihatin dengan kondisi Iky yang tidak bisa menafkahi keluarganya, salah satu temannya menawarkan akunnya kepada Iky.
Melalui akun temannya, Iky hanya bisa bekerja setiap pukul 24.00-12.00 WIB. Ini baru dilakukan selama tiga hari belakangan.
"Shift-shiftan ini ada saja orderan, satu atau dua orderan. Tapi masih mending daripada enggak dapat penghasilan sama sekali," kata Iky.
"Kayak kemarin (18/9/2023) saja alhamdulillah masih dapat Rp 70.000, masih ada uang untuk dibawa pulang," sambung dia.
Namun, jika dibandingkan dengan masa-masa sebelum akunnya bermasalah, pendapatan harian Iky tergolong menurun.
Saat akunnya masih bekerja, pendapatan kotor yang diperoleh sehari-hari adalah Rp 160.000-Rp 170.000.
Sampai saat ini, Iky sudah berusaha menghubungi bagian Satgas yang membantu mengatasi komplain dari para ojol.
Sejak mendapat ulasan negatif pada Kamis, Iky tidak pernah mendapat pesanan karena akunnya tidak muncul di layar ponsel para calon penumpang.
Bahkan, ia sudah berputar-putar di sejumlah daerah yang berpotensi ramai penumpang. Namun, hasilnya tetap nihil.
(Kompas.com)
Viral Video Wali Kota Solo Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT |
![]() |
---|
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.