Berita Sragen

Tak Hanya Kuras ATM, Sopir Anggota DPRD Sragen Ini Juga Curi Yamaha Aerox dan Laptop Majikannya

Tak Hanya Kuras ATM Majikannya, Sopir Anggota DPRD Sragen Ini Juga Curi Aerox dan Laptop

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Seorang sopir anggota DPRD Kabupaten Sragen menjadi tersangka kasus pencurian dengan pemberatan karena tanpa izin mengambil uang di ATM milik korban, saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Kamis (21/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Anggota DPRD Kabupaten Sragen, Sutimin (49) tidak menyangka, sopir pribadinya Mukari Djalling alias Ari (35) nekat menguras habis isi kartu ATM miliknya tanpa izin.

Dari aksinya ini, Ari telah mengambil uang dari ATM milik Sutimin sebanyak Rp 41.541.000.

Ari menerangkan awalnya ia hanya menarik uang sebanyak Rp 15.000.000, sedangkan sisanya ia kirim ke rekening pribadinya.

Ia hanya menyisakan uang sebesar Rp 50.000 di ATM milik korban.

Selain itu, Ari juga mengambil laptop dan sepeda motor Yamaha Aerox warna hitam majikannya.

Kepada TribunSolo.com, Sutimin mengatakan awalnya Mukari mengikuti akun instagram miliknya.

Kemudian, Mukari mengirim pesan singkat melalui instagram dan meminta pekerjaan.

Awalnya, Sutimin bilang kepada Mukari bahwa tidak ada pekerjaan.

"Dia mengikuti instagram saya, langsung japri saya, setelah japri saya, minta kerjaan, dan saya bilang, kalau disini tidak ada kerjaan, kerja saya di kebun, sawah, sama kandang," kata Sutimin kepada TribunSolo.com, Kamis (21/9/2023).

Kepada Sutimin, Mukari mengaku pernah bekerja sebagai sopir dari anggota DPRD di Sulawesi dan anggota DPRD Kota Tangerang.

Terakhir, anggota DPRD Kota Tangerang yang diikuti Mukari meninggal dunia, kemudian Mukari pun menganggur hingga meminta pekerjaan kepada Sutimin.

Baca juga: Pengakuan Sopir Anggota DPRD Sragen, Sengaja Kuras ATM Milik Majikan untuk Modal Hidup di Karawang

Sutimin pun juga sudah memeriksa pengakuan Mukari tersebut, dan ternyata benar adanya.

Sutimin pun akhirnya menerima Mukari sebagai sopir pribadinya karena merasa kasihan.

"Saya bilang tidak punya kerjaan, dia bilang tidak apa-apa Pak, yang penting saya bisa makan dan tempat tidur, saya sudah senang," ujar Sutimin.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved