Pemiilu 2024
Beda Sikap Ganjar, Prabowo dan Anies saat Refleksi Diri di Cermin: Ada yang Menunduk hingga Hormat
Hal menarik terjadi saat jurnalis Najwa Shihab meminta tiga bakal capres: Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan berdiri di depan cermin.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
"Sesuatu yang tidak bisa saya lupakan adalah pesan kedua orang tua saya. Kalau soal jabatan, Jar, jangan pernah kamu kejar. Kalau itu takdirmu, laksanakan dengan baik. Jangan pernah korupsi. Bismillahirahmanirrahim."
Baca juga: Najwa Shihab Bela Ganjar Pranowo, Tak Anggap Ucapan Bacapres PDIP Itu Rendahkan MC dan Jurnalis
Prabowo Subianto
Berbeda dengan Ganjar dan Anies Baswedan, Ketika diminta berdiri di depan cermin, Prabowo lalu bersikap sempurna dan hormat pada refleksi atau pantulan dirinya yang muncul dalam cermin tersebut.
Setelah hormat, Prabowo alih-alih bicara justru pergi meninggalkan cermin tersebut.
Prabowo kemudian berjalan ke depan panggung menghadap penonton.
Di hadapan penonton itulah Prabowo menyampaikan refleksi dirinya.
- Saya ingat adik-adik. Saya lahir tahun 1951, kita baru satu tahun merdeka.
- Proklamasi memang tahun 1945, tapi penyerahan kedaulatan baru tahun 1950.
- Karena pada 1949 kita harus perang, penjajah enggak mau pergi kita harus perang.
- Waktu saya umur 22 -24. Saya perwira di tentara, saya bawa anak buah saya berenang di kolam renang Manggarai.
- Waktu berenang, saya lihat ada dinding dari marmer tapi tertutup oleh lumut. Saya suruh bersihkan lumut dan saya baca di situ ada tulisan 'Honden en Inlander Verbodeen'.
- Ya, artinya, anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang. Saya baca itu tahun 1975. Jadi, dulu kita dijajah, dibantai, diperbudak, dimiskinkan, dan dianggap lebih rendah dari anjing.
- Anda minta saya refleksi, saya pernah hidup di tengah orang Eropa. Saya ingat, waktu itu saya satu-satunya murid yang bukan kulit putih, tiap hari saya diejek guru.
- Setiap hari dibilang bangsa monyet, ini itu, 'Prabowo your people live on trees'. Saya alami, saya sekolah di beberapa negara selalu mereka bilang begitu, rakyatmu tinggal di pohon, saya mengalami.
- Jadi kalau anda minta saya refleksi, saya ingin melihat Indonesia menjadi negara bermartabat, terhormat sebelum meninggal. Saya ingin lihat tidak ada kemiskinan di republik Indonesia.
- Saya ingin lihat anak-anak Indonesia kuat, gembira, senyum dan orang tuanya gembira. Itu yang mendorong saya.
- Kalau Anda merefleksi saya, saya tidak mau bangsa saya dihina terus. Saya ingin bangsa saya terhormat berdikari.
- Saya ingin melihat adik-adik saya semua nanti pake mobil, naik motor, pakai jam, pakai sabun, pakai parfum, dan pakai sepatu buatan Indonesia. Itu yang saya cita-citakan, terima kasih, selesai.
Sebelum bercermin, baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies telah diminta untuk menyampaikan sejumlah gagasannya, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun penegakan hukum.
(TribunNews)
PAN Terima Pinangan Ilyas Akbar untuk Pilkada Karanganyar Jateng, Tapi Tetap di Koalisi Kebersamaan |
![]() |
---|
Bhre Akui Bakal Bertemu Partai yang Berminat Usung Dirinya di Pilkada Solo Jateng, Siapkan Waktu |
![]() |
---|
Sosok Benny Indra, Kader Gerindra Klaten Jateng yang Digadang Jadi Cawabup Klaten, Duet dengan PDIP |
![]() |
---|
Ambisi PKS di Pilkada Solo Jateng, Ingin Sasar Kursi Calon Wakil Wali Kota, Terbuka untuk Negosiasi |
![]() |
---|
Kelompok di Solo Jateng Sebut Calon Wali Kota Minimal Berusia 40 Tahun, Tapi Sebut Gibran Berbeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.