Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Pemkot Solo Belum Berikan Solusi untuk Warga Terdampak Pembangunan Solo Cultural Center

Kepala BPKAD Solo, Budi Murtono mengatakan belum bisa memastikan dimana pemukiman warga terdampak akan direlokasi

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Lahan yang dulu ditempati Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Surakarta kini telah rata dengan tanah, Rabu (27/9/2023). Lahan itu rencananya akan diperuntukan untuk pembangunan Solo Cultural Center. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lahan Eks-Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Surakarta akan dibangun Solo Cultural Center sebagai bagian dari Masjid Raya Sheikh Zayed.

Namun, di situ terdapat pemukiman warga yang sampai kini belum jelas nasibnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan pihaknya akan mengkondisikan pemukiman tersebut agar dicarikan tempat untuk relokasi.

"Nanti akan kami kondisikan (relokasi pemukiman)," tuturnya saat ditemui di kantornya, Rabu (27/9/2023).

Sedangkan mengenai pencairan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) saat ini sedang dalam proses.

Dana ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan Solo Cultural Center.

"Ya tunggu habis ini. Kemarin udah komunikasi," tuturnya.

Baca juga: Pembangunan Rumah Dinas Denbekang Solo, Pemkot Solo Ajukan Dana Rp 30 M di APBD 2024

Baca juga: Kunjungi Solo, Jenderal Dudung Minta Relokasi Denbekang Dipercepat: Bangunan Lama Sudah Rata Tanah 

Ia mengakui selama ini belum bisa cair karena terkendala pemindahan aset.

"Pemindahan aset. Sekarang udah siap," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Solo, Budi Murtono menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan dimana pemukiman warga terdampak akan direlokasi.

"Belum tahu kalau itu. Tetap harus dipindah tapi bagaimana belum tahu perkembangan," jelasnya.

Sebelumnya para warga meminta relokasi di satu tempat yang sama. Mereka tidak ingin dipecah ke beberapa lokasi yang berlainan.

Mengenai hal ini, ia juga belum bisa memastikan pemerintah akan memenuhi keinginan tersebut.

"Keinginan boleh tapi juga menyesuaikan posisi. Belum tahu selanjutnya," terangnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved