Info Kesehatan
Tanda dan Cara Menangani Bayi Kuning
Salah satu kondisi yang umum terjadi saat bayi baru lahir adalah Neonatal jaundice atau bayi kuning.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Memiliki bayi menjadi idaman seluruh orang tua.
Namun saat mimpi diberikan anak itu terwujud, tak sedikit yang mengalami kelainan.
Salah satu kondisi yang umum terjadi saat bayi baru lahir adalah Neonatal jaundice atau bayi kuning.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun tetap perlu diwaspadai.
Gejala bayi kuning ditandai dengan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning.
Baca juga: One Stop Dental Care Rumah Sakit JIH Solo
Jika bayinya mengalami kondisi itu, jangan ambil resiko segeralah dibawa ke dokter spesialis anak.
Sebab, dokter yang tau penyebab, tingkat kekuningan bayi dan penanganan yang tepat.
Dokter Spesialis Anak Subspesialis Neonatologi RS JIH Solo dengan dr. Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp.A (K) Neo menyebut penyebab bayi kuning adalah penumpukan bilirubin pada darah bayi.
Bilirubin merupakan zat kuning yang berasal dari proses penghancuran sel darah merah secara alami.
Baca juga: Miliki Trauma Center, RS JIH Solo Menjadi Andalan untuk Penanganan Korban Kecelakaan
Namun, karena fungsi hatinya belum bekerja secara maksimal, sehingga kadar bilirubin berlebih.
" Kalau kadarnya ( bilirubin) rendah, bayi bisa dibawa pulang. Lalu kami edukasi sang ibu untuk memberikan asi dan di jemur dengan sinar matahari," kata Henky, Jumat (22/9/2023).
Namun, jika hasil lab menunjukkan kadar bilirubin cukup tinggi, dokter akan melakukan prosedur fototerapi.
Tubuh bayi dengan lampu bili-light atau bili-blanket.
" Kalau di rumah sakit JIH malah lebih canggih alatnya. Jika biasanya penyinaran dilakukan 3-4 hari, di JIH Solo cukup 24 jam," katanya.
Baca juga: Brain and Spine Center Rumah Sakit JIH Solo
Sinar dari fototerapi akan diserap oleh kulit untuk membantu mengubah bilirubin dalam bentuk urine dan feses supaya lebih mudah dikeluarkan oleh bayi.
Namun, jika cara ini masih belum berhasil menurunkan kadar bilirubin, maka cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi kuning adalah transfusi tukar. (*)
Cara Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Sedang Ulang Tahun di Puskesmas, Balita hingga Lansia |
![]() |
---|
Benarkah Makan Siang Gratis Bisa Cegah Stunting? Begini Penjelasan dr.MN Ardi Santoso,SpA.MKes |
![]() |
---|
Waspada Cacar Monyet, ini Langkah Tepat Mencegah Penularannya |
![]() |
---|
Apa Itu Tindakan Pencegahan Stroke DSA? Tak Semua Rumah Sakit di Solo Bisa Melakukannya |
![]() |
---|
Lahir Prematur, Bisakah Anak Tumbuh Sehat? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.