Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Grebeg Mulud Keraton Solo

Tangis Warga Colomadu, Ponsel dan Uang Rp 500 Ribu Raib saat Rebutan Gunungan Grebeg Mulud

Ada warga yang kehilangan handphone saat Hajad Dalem Grebeg Mulud. Korban tidak sadar saat berebutan gunungan.

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Siti Aminah (41) warga Paulan, Colomadu, mengaku kehilangan ponsel saat berdesakan berebut gunungan di Grebeg Mulud Keraton Kasunanan Solo, Kamis (28/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Siti Aminah (41) warga Paulan, Colomadu, Karanganyar nampak kebingungan sesaat setelah upacara Grebeg Mulud Keraton Solo yang digelar di halaman Masjid Agung, Kamis (28/9/2023).

Siti Aminah mendatangi kantor kemananan Masjid Agung untuk melapor atas barangnya yang hilang.

Ditemui TribunSolo.com, Siti menerangkan bahwa ia kehilangan ponsel dan uang sebesar Rp 500 ribu.

"Rp 500 ribu sama hp Vivo," ujar Siti.

Ia menceritakan, bahwa ponsel dan uang ia letakkan di tas rajut kecil berwarna coklat dengan pengait kancing sebagai tutupnya.

Namun saat gunungan menjadi rebutan dalam acara tersebut, Siti tak sadar bahwa sebagian barang-barang di dalam tasnya sudah raib.

"Pas uyuk-uyukan (desak-desakan) tadi. Hp tas sama duit di tas, tadi udah tak tutup. Terus aku tadi mau hubungi teman kok hp sama uang Rp 500 ribu sudah nggak ada," sambungnya.

Siti tak menyangka, niat hati menyerah untuk tidak ikut berebut gunungan justru membuatnya kehilangan barang.

"Iya aku mau mundur tidak bisa, pas uyuk-uyukan sudah nggak bisa maju nggak bisa mundur. Sebenarnya aku udah nyerah nggak mau ikut rebutan. Cuma aku mau mundur udah nggak bisa. Aku terus jatuh," urai Siti.

Baca juga: Hanya Hitungan Detik, Gunungan di Grebeg Mulud Keraton Solo Ludes Jadi Rebutan Warga

"Aku udah bisa mundur terus mau hubungi teman kok hp udah nggak ada termasuk uange," imbuhnya.

Siti sebenarnya mengikhlaskan uang yang hilang tetapi tidak dengan ponsel bermerek Vivo yang ikut raib. Lantaran ponselnya tersebut diakui Siti dijadikan alat saat bekerja.

Dan usai hilang sampai kini ponselnya tidak dibisa dihubungi.

"Hp-ku itu penting mas soalnya buat kerja. Sekarang juga nggak bisa dihubungi," kata dia.

Siti pun berharap siapa saja yang menemukan ponselnya bisa mengembalikan kepada dirinya dan akan ia beri imbalan setimpal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved